Telset.id, Jakarta – Indosat Ooredoo mencatat pertumbuhan positif di kuartal ketiga (Q3), tahun 2021. Hal ini dapat dilihat dari pendapatan perusahaan yang menembus angka Rp 23 triliun.
Dalam sembilan bulan pertama atau Q3 2021, total pendapatan Indosat Ooredoo meningkat 12% year-on-year (YoY) menjadi Rp 23 triliun. Pencapaian ini juga dibarengi oleh pendapatan seluler yang naik 10,3% YoY menjadi Rp 18,8 triliun.
Menurut President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama kinerja positif Indosat diperoleh berkat strategi transformasi yang berjalan maksimal.
Baca juga: Indosat Ooredoo Bikin Aplikasi IMGaming
“Eksekusi dari strategi transformasi kami memperlihatkan bahwa Indosat Ooredoo mempertahankan momentum pertumbuhannya dan memberikan kinerja keuangan yang sangat baik,” tutur Al-Neama.
“Selama sembilan bulan tahun ini, pertumbuhan pendapatan Indosat Ooredoo terus berlanjut mengungguli industri,” sambungnya.
EBITDA Indosat juga meningkat 22,7% YoY mencapai Rp 10,4 triliun, dengan pertumbuhan margin EBITDA sebesar 4,0 bps YoY, menjadi 45,1%. Peningkatan EBITDA Indosat terjadi berkat kombinasi pertumbuhan top-line dan fokus berkelanjutan pada efisiensi biaya operasional.
“Kami kembali berhasil menunjukkan kinerja EBITDA yang kuat, yang tumbuh hampir dua kali lebih cepat dari pendapatan,” jelas Al-Neama melalui keterangan resmi pada Jumat (29/10/2021).
Selama Q3 2021, perusahaan yang akan merger dengan Tri ini mencatatkan laba bersih Rp 5,8 triliun dan peningkatan jumlah pelanggan 3,2% YoY. Hingga kini total pelanggan Indosat mencapai 62,3 juta.
Peningkatan jumlah pelanggan juga didukung oleh Pendapatan Rata-rata per Pengguna (ARPU), meningkat sebesar 7,9% YoY menjadi Rp34,2 ribu.
Baca juga: Pendapatan Naik 11,4%, Indosat Kantongi Rp 14,9 T
“Kami terus memberikan kinerja jaringan dan layanan digital yang luar biasa kepada pelanggan setia kami. Kepercayaan pelanggan yang meningkat telah membuat basis pelanggan kami tumbuh selama sembilan bulan terakhir,” ungkap Al-Neama.