Telset.id, Jakarta – Mitra utama Apple, Foxconn Technology Group dan Pegatron telah mengumumkan bahwa berencana akan berekspansi ke Asia Tenggara untuk meningkatkan produksi.
Rencana ini merupakan sebagai upaya dari mitra utama Apple untuk mengurangi ancaman dari risiko geopolitik, serta kondisi ekonomi global yang kini sedang dalam kondisi sulit.
Ketua Foxconn, Liu Yang mengatakan bahwa perusahaan akan terus memperluas ekspansi bisnis di wilayah China, Amerika, dan juga Asia Tenggara.
Rencana salah satu mitra terbesar Apple ini untuk memperluas bisnis serta meningkatkan produksi diberbagai wilayah tersebut, termasuk Asia Tenggara diproyeksikan akan membuahkan hasil pada tahun 2023 ini.
BACA JUGA:
- Gaji CEO Apple Tim Cook di 2023 Dipotong 40%, Jadi Berapa?
- Pertama Kalinya Nilai Pasar Apple Turun Rp 15.599 Triliun Dalam Setahun
Sementara itu, saingan dari Foxconn yang memiliki skala lebih kecil, berencana akan mengalokasikan dana sekitar $300 juta sampai $350 juta untuk belanja modal di tahun ini.
Sebagian dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksu di Asia Tenggara dan produksi suku cadang mobil di Meksiko. Perusahaan ini juga menjadi pemasok Tesla Inc.
Keduanya, baik Foxconn dan Pegatron, saat ini memproduksi iPhone di China dan India, dan Apple juga menggunakan Vietnam sebagai basis manufaktur alternatif untuk produk lain, seperti AirPods.
Pegatron juga akan meningkatkan kapasitas produksi di Vietnam dan Indonesia, dimana mereka sudah memiliki pabrik. Walaupun, saat ini produk Apple tidak diproduksi di kedua negara tersebut.
Sementara itu, Foxconn masih belum menyebutkan negara di wilayah Asia Tenggara yang rencananya akan diperluas
Rencana ekspansi dengan kontrak besar ini sesuai dengan tren yang berkelanjutan dalam mendiversifikasi rantai pasokan yang dimulai pada saat era kepemimpinan Trump sebagai presiden AS.
Seperti diketahui, saat presiden Trump masih berkuasa memberlakkan tarif tinggi pada beberapa impor China dalam situasi perang dagangnya dengan China.
BACA JUGA:
- Kerusuhan Pabrik iPhone Foxconn di China Semakin Memanas
- Dampak Kerusuhan Pabrik Foxconn, Stok iPhone Bakal Langka
Penguncian wilayah berkepanjangan yang disebabkan oleh Covid-19 di China juga telah mengganggu rantai pasokan dan mempercepat upaya diversifikasi. Kedua mitra Apple tersebut telah mengalami gangguan terkait Covid-19 di China.
Pegatron harus menghentikan produksi untuk sementara, sedangkan Foxconn ditantang oleh protes keras yang melanda komplek utamanya di kota Zhengzhou, dan mengganggu aktivitas pembuat iPhone dan memaksa Apple untuk menghentikan produksi. Pengiriman iPhone juga menjadi lebih rendah dari yang diharapkan.
Rencana ekspansi kedua mitra Apple ini di Asia Tenggara pada tahun 2023 menunjukkan bahwa produsen elektronik itu akan terus meningkatkan kapasitas produksi di luar China untuk meminimalisir risiko geopolitik dan krisis ekonomi, serta mendiversifikasi rantai pasokan mereka. [FY/HBS]