Telset.id, Jakarta – Satelit SATRIA-1 diprediksi akan beroperasi mulai tahun 2024 mendatang, dan nantinya satelit tersebut akan memberikan manfaat dari segi ekonomi serta pendidikan bagi masyarakat Indonesia.
Kepala Divisi Infrastruktur Satelit BAKTI Kominfo, Sri Sanggrama Aradea menjelaskan kalau ini merupakan proyek strategis nasional seperti tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Tujuannya untuk memberikan akses internet yang lebih merata terutama untuk daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
“BAKTI terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur digital di seluruh penjuru negeri. Pemerataan pembangunan infrastruktur digital menjadi fondasi bagi akselerasi transformasi digital nasional,” kata Aradea dalam diskusi di Jakarta pada Senin (31/07/2023).
BACA JUGA:
- Menkominfo Budi Klaim 846.047 Konten Judi Online Telah Dihapus
- Kominfo Umumkan Peluncuran SATRIA-1 Tanggal 18 Juni 2023
Dijelaskan pula kalau Satelit SATRIA-1 mampu memberikan akses internet hingga 150 Gbps, sehingga akses internet yang diberikan akan dampak atau manfaat positif segi ekonomi dan pendidikan di Indonesia.
Dari segi ekonomi, akses internet dari SATRIA-1 dapat membuka peluang pelaku usaha di kawasan terpencil untuk memasarkan produknya lebih luas menggunakan aplikasi belanja online atau media sosial.
“Konektivitas mendorong kewiraswastaan di desa-desa terpencil, sehingga membantu mengurangi kesenjangan di Indonesia,” sambung Aradea.
Selanjutnya mampu mendorong produksi pangan oleh petani di pedesaan. Jaringan internet memungkinkan petani untuk mengadopsi teknologi digital sehingga padi atau tanaman lainnya yang mereka tanam bisa tumbuh lebih maksimal.
“Konektivitas memberdayakan petani untuk mengakses program pertanian digital, meningkatkan produktivitas, mengurangi kegagalan dan meningkatkan ketahanan
pangan,” jelas Aradea.
Sementara itu manfaat segi pendidikan, Aradea menuturkan kalau pemberian akses internet ke sekolah menjadi prioritas utama Satelit SATRIA-1. Alasannya karena internet bagi para siswa dibutuhkan, untuk memudahkan mereka dalam mencari informasi yang bermanfaat.
BACA JUGA:
- Sukses Meluncur, SATRIA-1 Bergerak ke Orbit 146 Derajat BT
- Jepang Mau Luncurkan Satelit Berbahan Kayu Tahun Depan
“Kami sangat sangat memfokuskan kebutuhan internet ke sekolah-sekolah dulu karena ini menjadi fondasi dasar. Apalagi ada banyak anak muda Indonesia di kawasan 3T yang membutuhkan akses internet untuk belajar,” tutur Aradea.
Harapannya mereka bisa mendapatkan kesempatan belajar yang sama seperti anak-anak, yang belajar di kota-kota besar. “Akses internet yang merata mampu meningkatkan kesempatan belajar bagi kaum muda di Indonesia,” tutup Aradea.