Lima Persen Saham Apple Tak Cukup untuk Buffett

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Bagi seorang Warren Buffett, uang dan investasi adalah segalanya, termasuk dalam kepemilikan saham Apple. Walaupun telah memiliki total 240 juta saham, termasuk 75 juta saham tambahan yang baru diangkapkannya, rupanya jumlah itu masih belum cukup bagi orang terkaya ketiga di dunia berdasarkan rating majalah Forbes itu.

Menurut channelnewsasia.com, taipan pendiri Berkshire Hathaway Inc ini akan senang jika bisa menambah kepemilikan sahamnya, yang kini lebih dari lima persen. Dia juga mendukung rencana Apple membeli kembali lebih separuh jumlah sahamnya.

“Saya senang melihat mereka membeli kembali saham. Saya suka gagasan memiliki 5 persen saham atau apa pun itu, mungkin tumbuh hingga 6 atau 7 persen tanpa kami mengeluarkan sepeser pun,” kata Buffett.

“Tetapi Anda harus memiliki produk yang sangat, sangat istimewa, yang memiliki ekosistem yang sangat luas, dan produk ini sangat disukai,” sambung Buffett di depan puluhan ribu pemegang saham Berkshire, dalam pertemuan tahunan konglomerat tersebut akhir pekan ini di Omaha, Nebraska, AS.

Harga saham Apple mendadak melonjak hingga mencapai rekor tertinggi setelah Buffet mengungkapkan telah menambah saham Berkshire di perusahaan asal Cupertino, California ini menjadi sekitar 240 juta saham, yang membuat total nilainya sekitar US $ 44 miliar atau mencapai Rp 613 triliun.

Kendati sangat menyetujui pembelian kembali saham Apple, dia dan Wakil Kepala Berkshire Charlie Munger mengaku skeptis Apple dapat menemukan akuisisi yang berarti untuk membelanjakan modalnya.

“Alasan perusahaan membeli saham mereka adalah bahwa mereka cukup pintar untuk mengetahui bahwa itu lebih baik bagi mereka daripada (melakukan transaksi) yang lain,” kata Munger. Dia mengatakan dirinya dan Buffett tidak menyetujui semua strategi pembelian kembali Apple selain saham tersebut.

Sebelumnya, langkah pembelian saham Apple oleh Buffett mengejutkan banyak pihak yang enggan melirik perusahaan di sektor teknologi. Tetapi miliarder ini memandang Apple lebih sebagai perusahaan produk konsumen.

Berita Terkait: Duitnya Triliunan, Orang Ini Masih Pakai Ponsel Jadul

Investasi ini juga membantu Buffett mengerahkan arus kas dan modal Berkshire sembari mencari akuisisi besar pertamanya sejak membeli saham pembuat komponen pesawat Precision Castparts Corp pada Januari 2016 senilai US $ 32,1 miliar atau sekitar Rp 447 triliun.

Nampaknya gudang uang Berkshire masih menggunung, bahkan setelah investasi Apple uang tunai dan modal mereka masih mencapai US $ 108,6 miliar atau mencapai Rp 1.513 triliun. Jumlah ini hampir sebesar pendapatan negara dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) Indonesia setiap tahun. [WS/HBS]

Sumber: Channelnewsasia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI