Telset.id, Jakarta – Keuntungan Nokia pada kuartal II tahun 2018 meleset dari perkiraan analis. Menurut laporan keuangan terbaru di kuartal kedua ini, profit Nokia tercatat 334 juta poundsterling, atau turun 42 persen dibanding kuartal sama tahun lalu.
Dilaporkan GSM Arena, analis sebelumnya memprediksi bahwa laba Nokia bisa mencapai 373 juta pounsterling. Mengalami penurunan profit, Nokia kini berupaya memperoleh penghasilan tambahan.
Menurut informasi, Nokia mencoba memaksimalkan pengembangan teknologi internet 5G pada paruh kedua 2018. Momentumnya dirasa pas karena operator seluler Amerika Serikat bersiap merilis jaringan 5G.
Nokia optimistis bisnis pengembangan jaringan internet 5G akan memperbaiki finansial untuk kuartal III dan IV pada tahun ini. Meski demikian, Nokia tetap menjalankan bisnis ponsel untuk pasar global.
Berdasarkan laporan keuangan pada kuartal II-2018, divisi bisnis jaringan Nokia Networks yang menjadi pemasok pendapatan terbesar dengan menyumbang 4,7 miliar poundsterling dari total pendapatan. Dari jumlah itu, labar bersih hanya 69 juta poundsterling.
Sementara dari Nokia Technologies, divisi lisensi paten untuk Nokia, mencatat pendapatan 361 juta poundsterling dengan laba 292 juta poundsterling. Secara persentase, terjadi kenaikan 27 persen dari tahun ke tahun.
Belum lama ini dikabarkan, HMD Global selaku pemegang lisensi Nokia berniat memperkuat pasar di AS. Tampaknya, HMD masih cukup yakin Nokia mampu bersaing dengan iPhone maupun ponsel lainnya di negara itu.
HMD bahkan sudah bersiap dengan membentuk sebuah tim di AS untuk mendorong popularitas Nokia di tengah dominasi iPhone. Tugas mereka tak mudah karena harus mengembalikan kejayaan Nokia.
Tim HMD di AS terdiri atas kepala e-commerce, kepala produk, dan manajer teknis. Semua anggota tim fokus kepada kegiatan pemasaran Nokia di AS. Hal tersebut terungkap dari beberapa postingan HMD di LinkedIn. [BA/HBS]
Sumber: GSMArena
