Telset.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), meluncurkan Indeks Masyarakat Digital (IMD) Indonesia tahun 2022. Hasil indeks ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah untuk pengembangan SDM di wilayah mereka.
Melalui konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Kemkominfo TV pada Selasa (20/12/2022), Kepala Puslitbang Aptika IKP Kominfo, Said Mirza Pahlevi menjelaskan kalau IMD Indonesia adalah pengukuran mengenai keterampilan digital masyarakat di Indonesia.
“IMD Indonesia adalah suatu pengukuran tingkat kompetensi dan keterampilan masyarakat dalam penggunaan teknologi sehari-hari maupun terkait pekerjaannya,” kata Said.
Indeks Masyarakat Digital Indonesia 2022 terbagi dalam 4 pilar, yakni Infrastruktur dan Ekosistem, Keterampilan Digital, Pemberdayaan dan Pekerjaan.
BACA JUGA:
- Indeks Literasi Digital Indonesia Naik Tipis di Tahun 2021
- Tokopedia Rilis Modul Literasi Digital, Belanja Online Makin Aman!
“IMD Indonesia 2022 terdiri dari 4 pilar, dan bisa dijadikan acuan untuk perencanaan program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) digital Indonesia,” sambung Said.
Dalam menyusun indeks masyarakat digital, Kominfo melakukan survei di 34 provinsi dan 514 kabupaten atau kota. Jumlah responden yang terlibat berjumlah 16.785 responden individu yang dipilih dengan metode systematic random sampling serta 9.601 responden industri yang dipilih dengan metode simple random sampling.
“Responden individu dilakukan dipilih di masing-masing desa atau kelurahan. Sedangkan sampel responden industri disusun dengan kriteria 50% pelaku Usaha Menengah Besar (UMB), dan 50% Usaha Menengah Kecil (UMK),” tutur Said.
Lebih lanjut, metode penghitungan indeks menggunakan metode Multistage Principal Component Analysis atau Multistage CPA untuk menentukan bobot subpilar dan pilar pembentuk IMD.
Hasilnya rata-rata IMD Nasional mencapai 37,80 poin. Sementara untuk indeks berdasarkan Pilar Infrastruktur dan Ekosistem sebesar 40,24 poin, Pilar Keterampilan Digital 49,35 poin, Pilar Pemberdayaan 22,06 poin dan Pilar Pekerjaan 40,35 poin.
“Nilai IMD Nasional dari rata-rata IMD provinsi di seluruh Indonesia,” jelas Said.
Di sisi lain Menkominfo Johnny G. Plate menilai kalau data IMD 2022 ini memiliki peran penting bagi transformasi digital di Indonesia. Misalnya sebagai alat pengukuran untuk pemantauan perkembangan masyarakat digital Indonesia secara berkala.
BACA JUGA:
- Tri Ajak Gen Z Melek Literasi Digital Lewat Program “Generasi Happy”
- Kominfo Resmi Suntik Mati Siaran TV Analog di Jabodetabek
“Ini dapat juga sebagai data acuan bagi setiap kabupaten, kota dan provinsi di Indonesia untuk merencanakan dan menetapkan program prioritas pembangunan SDM di wilayah masing-masing,” ungkap Johnny. [NM/IF]
