Apple Kembali Kena Tuntutan, Kali Ini 8 Sekaligus

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Beberapa waktu yang lalu, Apple baru saja mengakui bahwa mereka sengaja memperlambat performa iPhone lawas, seperti iPhone 6, iPhone 6s, iPhone SE, dan iPhone lama lainnya. Mereka berdalih, hal ini dilakukan untuk membuat perangkat tersebut lebih aman dan awet untuk dipakai.

Banyak pihak yang sedari awal memperkirakan tindakan ini akan berujung pada pelaporan tuntutan kepada perusahaan yang berasal dari Cupertino itu. Dan benar saja, jelang akhir tahun, Apple kembali mendapatkan tuntutan baru terkait masalah pelambatan ini.

Mengutip dari laman Reuters, hingga saat ini total ada 8 tuntutan yang dilayangkan  para pengguna iPhone lawas. Dan itu baru dari Amerika saja, seperti di pengadilan California, New York, dan Illinois. Hal ini terjadi dalam kurun waktu satu minggu.

[Baca Juga : Apple Akui Turunkan Performa iPhone Lawas]

Pengaturan ini mungkin telah menyebabkan para pengguna iPhone salah menduga, saat mereka ingin memperbaiki perangkat mereka yang dirasa mulai melambat selama satu tahun terakhir ini.

Mengenai tuntutan sendiri, antara satu tuntutan dan tuntutan lain boleh dibilang memiliki kesamaan. Misalnya saja salah satu tuntutan hukum berbunyi, “ketidakmampuan baterai untuk menangani permintaan yang diciptakan oleh kecepatan prosesor.”

“Daripada menyembuhkan kekurangan baterai dengan memberikan penggantian baterai gratis untuk semua iPhone yang terkena dampak, Apple berusaha menutupi kekurangan baterai.”

Sang penggugat, yang diwakili oleh pengacara Jeffrey Fazio meminta uang ganti rugi dengan jumlah yang tak main-main. Mereka menuntut Apple membayar USD 53 juta atau sekitar Rp 720 miliar, yang didasari penanganan klaim garansi iPhone.

Beberapa pengamat pun mengungkapkan pendapatnya terkait hal ini. Salah satunya seorang Profesor di Universitas Boston, Rory Van Loo, yang mengkhususkan diri pada hukum teknologi konsumen.

“Jika ternyata konsumen mengganti baterai mereka alih-alih membeli iPhone baru, mereka mengetahui sifat sebenarnya upgrade Apple, Anda mungkin mulai memiliki kasus yang lebih baik untuk beberapa jenis kesalahan atau kecurangan,” kata Rory.

[Baca Juga : 4 Smartphone 3 Jutaan yang Cocok Dibeli untuk Tahun Baruan]

Namun di sisi lain, direktur fakultas Berkeley Law & Technology Chris Hoofnagle mengatakan bahwa Apple mungkin tidak melakukan kesalahan.

“Kami masih belum sampai pada norma perlindungan konsumen terhadap masalah penuaan produk,” kata Hoofnagle.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Apple masih belum memberikan tanggapannya terkait hal ini. Jadi, kita tunggu saja. [NC/IF]

SourceReuters

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI