Telset.id, Jakarta – Ericsson Indonesia menilai kalau teknologi 5G dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, karena teknologi ini dapat hadir di berbagai sektor industri yang ada.
President of Ericsson Indonesia Jerry Soper dalam acara Imagine Live – Unlock the Future of 5G pada Selasa (08/08/2023), menyatakan kalau 5G akan banyak berpengaruh pada industri teknologi 4.0 yang sedang berkembang saat ini di Indonesia sehingga otomatis dapat berpengaruh terhadap ekosistem ekonomi digital.
“Kehadiran 5G akan mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia, sehingga infrastruktur digital sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan tersebut,” kata Jerry.
Walaupun begitu untuk mewujudkannya, Jerry menyarankan perlu adanya kolaborasi dari berbagai pihak. Baik dari sektor swasta dan pemerintah, karena kolaborasi dari berbagai stakeholder sangat penting.
BACA JUGA:
- Telkomsel, Ericsson, Qualcomm akan Uji Coba 5G di 3,5 GHz dan 26 GHz
- Siap Bersaing, Intel dan Ericsson Kerja Sama Garap Chipset 5G
“Harus diperlukan inovasi dan kerja sama untuk itu, supaya teknologi 5G bisa bekerja efektif sebagai pendorong perekonomian,” sambung Jerry.
Dalam kesempatan tersebut dirinya juga menyinggung, mengenai perkembangan teknologi 5G di duni. Perusahaan asal Swedia itu menargetkan jumlah pengguna 5G di dunia dapat mencapai 1,5 miliar orang pada akhir tahun ini.
Adapun untuk tingkat Asia Tenggara termasuk Indonesia, jumlah pengguna 5G dapat mencapai 430 juta jiwa pada 2028. Dengan persentase sekitar 34% dari total pengguna jaringan internet di Asia Tenggara.
“Angka 430 juta pengguna itu diperkirakan sudah sebesar 34 persen dari keseluruhan angka pengguna jaringan di Asia Tenggara,” jelas Jerry.
Sementara itu, Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional (MASTEL), Sigit Puspito Wigato Jarot setuju kalau teknologi 5G dapat mendorong perekonomian digital di Indonesia.
Namun, di Indonesia sendiri salah satu tantangan penerapan 5G adalah infrastruktur yang belum maksimal. Menurutnya infrastruktur harus disiapkan terlebih dahulu oleh pemerintah dan operator telekomunikasi, baru nantinya inovasi teknologi 5G akan bermunculan.
BACA JUGA:
- Rajin Tebar BTS 5G, Pengguna HP 5G China Kini Capai 676 Juta
- Samsung dan MediaTek Ciptakan Jaringan 5G Super Ngebut!
“Jadi gelar saja dulu jaringan 5G, baru apabila sudah digelar use cases baru muncul,” saran Sigit.
Dalam acara tersebut Ericsson juga menggelar demo teknologi 5G, yang bisa disaksikan oleh para peserta. Mulai dari kalangan mahasiswa, pelaku industri hingga perwakilan Kementerian Kominfo.