Telset.id, Jakarta – Jenius dari Bank BTPN memperkenalkan inovasi terbarunya dengan menghadirkan dua fitur anyar, Split Pay dan Cicilan Jenius Pay. Keduanya ditujukan untuk membantu mengelola dan menjaga cash flow pengguna agar tetap rapi.
Split Pay disebut perusahaan akan memudahkan pengguna merevisi transaksi debit yang sudah dilakukan menjadi cicilan. Sementara Cicilan Jenius Pay memudahkan dalam berbelanja di beragam e-commerce dengan menggunakan cicilan.
Diungkapkan Digital Banking Business Product Head Bank BTPN, Waasi B. Sumintardja, dalam acara peluncuran yang berlangsung hari ini, Selasa (31/05/2022), terdapat kondisi dan situasi saat masyarakat digital savvy membutuhkan untuk melakukan transaksi dengan cicilan. Termasuk agar cash flow tetap terjaga dengan baik.
Baca juga: Jenius Buka Donasi Online, Berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa
“Misalnya ketika mereka salah melakukan perhitungan ketika membeli sesuatu atau adanya kebutuhan yang tiba-tiba datang dan belum diperhitungkan,” katanya.
Split Pay adalah fitur terbaru Jenius yang membantu pengguna mengubah transaksi menjadi cicilan. Dengan fitur ini, pengguna akan memiliki ketenangan pikiran karena transaksi bisa lebih terkelola. Pengguna juga punya kebebasan untuk meringankan transaksi yang disesalkan dengan mengubahnya menjadi cicilan.
“Terkadang kita gegabah mengambil keputusan dan bertransaksi tanpa perhitungan matang. Di lain waktu kita menyesal telah mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli sebuah barang dan berharap bisa merevisi transaksi yang telah terjadi sehingga cash flow berantakan karena keliru melakukan perhitungan.
Fitur Split Pay ini hadir sebagai solusi dari pain points ini sehingga pengguna dapat mengubah transaksi yang telah terjadi menjadi cicilan dan cash flow dapat tetap terjaga,” jelas Waasi.
Ada beberapa transaksi yang bisa diubah menjadi cicilan dengan Split Pay, termasuk kirim uang ke Jenius, ke rekening Bank BTPN, dan bank lain; tarik tunai dengan m-Card; transaksi dengan m-Card (offline dan online); transaksi dengan Jenius QR; transaksi dengan Jenius Pay; top up e-wallet melalui e-Wallet Center; pembelian mata uang asing; dan pembayaran tagihan (kecuali Zakat & Lainnya).
Pengguna dapat mengubah transaksi yang telah terjadi menjadi cicilan dengan nilai minimum Rp500.000 dan dalam periode transaksi yang dilakukan maksimal enam bulan ke belakang.
Sementara itu, Cicilan Jenius Pay merupakan fitur yang dapat membantu pengguna berbelanja online dengan cicilan. Saat ini, Jenius Pay telah terdapat pada lebih dari 60 platform belanja online. Pengguna dapat melakukan pembayaran dengan lebih mudah dan aman dengan menggunakan Jenius Pay, yaitu hanya dengan memasukkan $Cashtag pada merchant ketika check out tanpa perlu memasukkan informasi kartu debit atau kredit.
Baca juga: Top Up BNI TapCash Bisa Lewat Jenius, Begini Caranya
Jika sebelumnya pengguna hanya dapat memilih dua sumber dana ketika bertransaksi menggunakan Jenius Pay, yaitu dari e-Card atau x-Card. Kini, sumber dana bisa diperoleh pula dari Flexi Cash, sebagai sumber dana ketika bertransaksi di platform belanja e-Commerce menggunakan Jenius Pay.
Split Pay dan Cicilan Jenius Pay terhubung dengan Flexi Cash sebagai sumber dana yang dapat digunakan. Flexi Cash adalah dana fleksibel yang proses dan penarikannya dapat dilakukan secara fully-digital melalui aplikasi Jenius.
Pengguna dapat memiliki limit Flexi Cash hingga Rp200 juta dan memiliki beragam fleksibilitas seperti dapat secara fleksibel ditarik berkali-kali, fleksibel memilih jumlah penarikan, fleksibel memilih tenor cicilan mulai dari 1 hingga 36 bulan, dan adanya kemudahan membayar cicilan secara otomatis sesuai jadwal dari Saldo Aktif.
Jenius Siapkan Fitur Paylater
Untuk semakin melengkapi pilihan metode pembayaran, berikutnya Jenius juga akan menghadirkan fitur Paylater. Seperti namanya, fitur ini memungkinkan pengguna untuk belanja sekarang dan bayar nanti.
“Jenius memahami bahwa dalam mengelola keuangan ada pilihan yang diambil dan konsekuensi dari pilihan tersebut. Oleh karena itu, kami memudahkan nasabah dalam mengelola keuangannya dengan menyediakan solusi pembayaran online terintegrasi sehingga pengguna dengan mudah beralih antara pembayaran tunai dan kredit, memecah pembayaran online menjadi cicilan yang fleksibel, dan melacak semua pengeluaran dan cicilan pinjaman semuanya dapat dilakukan dalam satu aplikasi,” pungkas Waasi.
Fitur Paylater sendiri direncanakan akan dirilis pada semester 2 ini.