Dokter Larang Pasien Diagnosis Penyakit di Internet, Kenapa?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Kemajuan teknologi internet telah mengubah perilaku orang dalam mengakses informasi untuk berbagai macam keperluan. Mulai dari tugas sekolah, perkerjaan di kantor, membaca berita, menonton film dan mendengarkan musik, bahkan ada yang menggunakan Internet untuk mendiagnosa penyakit.

Kebiasaan mendiagnosa penyakit melalui internet ini telah menjadi perhatian khusus para dokter. Dilaporkan, para dokter di Imperial College London, mulai khawatir dengan perilaku pasien, yang melakukan diagnosa melalui internet. Hal ini dikarenakan, diagnosa yang disimpulkan melalui internet bisa saja sangat salah.

Mengutip dari laman Business Inseder, kekhawatiran ini muncul setelah melihat hasil studi yang menunjukkan sekitar 35 persen orang di Amerika Serikat percaya dengan diagnosa yang mereka dapatkan dari internet. Biasanya, mereka mengunjungi situs seperti WebMD, Mayo Clinic, Everyday Health, dan masih banyak lagi untuk melakukan diagnosa penyakit.

[Baca juga: Samsung Mematenkan Teknologi Pemindaian Telapak Tangan]

“Ketersediaan informasi yang ada di internet itu lengkap sekali. Misalnya, saat ada orang sakit batuk, mereka akan cari dengan kata kunci ‘batuk’ di Google. Hasilnya, mereka akan menemukan hasil pencarian, yang dimulai dari batuk yang terjadi saat demam hingga batuk yang terjadi akibat kanker esofagus. Mereka bisa saja mengambil asumsi sendiri dari sumber yang ada di internet,” ujar para dokter di Imperial College London.

Menurut para dokter, kebiasaan ini malah akan menimbulkan sebuah penyakit baru yang bernama Cyberchondria, atau sama dengan Hypochondria. Penyakit Cyberchondria adalah sebuah kondisi dimana pasien yang sebetulnya sehat, tetapi mereka bersikeras mengaku sakit.

[Baca juga: Bocor! Snapdragon 845 Akan Gunakan Proses 10nm]

Namun bedanya, Cyberchondria terjadi jika sang pasien mencari informasi gejala terhadap sebuah penyakit, namun belum tentu benar dengan penyakit yang dialami. Akibatnya, perasaan khawatir dan pikiran terlalu berlebihan memicu kondisi psikologis mereka dan malah menjadi sakit.

Oleh karena itu, para dokter melarang para pasien untuk melakukan diagnosa sendiri melalui informasi yang ada di internet. Mereka lebih menyarankan untuk langsung datang ke dokter untuk mendapatkan diagnosa yang lebih akurat.

“Gunakan informasi di internet untuk mencari informasi seputar penyakit, tips, dan upaya untuk menguranginya. Untuk urusan diagnosis, pergilah ke dokter. Itu lebih baik dan cara yang sudah paling benar,” pungkas para peneliti. [NC/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI