Telset.id, Jakarta – Hubungan Amerika dan China masih belum pulih, yang berimbas pada dua perusahaan China, Huawei dan ZTE. Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat atau FCC mengeluarkan larangan impor produk Huawei dan ZTE, dengan alasan menimbulkan ancaman bagi AS.
Pasar internasional, khususnya AS, masih belum ramah untuk perusahaan-perusahan asal China, terutama pada dua raksasa teknologi Negeri Tirai Bambu, Huawei dan juga ZTE
Seperti kita tahu, embargo perdagangan AS terhadap Huawei pada tahun 2019 secara signifikan memengaruhi reputasinya di seluruh dunia. Setelah pengumuman embargo oleh AS dan para sekutunya di Eropa, pangsa pasar Huawei langsung anjlok secara signifikan.
BACA JUGA:
- Amerika Serikat Setuju Blokir Pasokan Chip ke Huawei
- Jaksa Agung AS Sebut Huawei dan ZTE Tidak Bisa Dipercaya
Setelah tiga tahun berselang, derita Huawei dan ZTE nyatanya masih berlanjut. FCC belum lama ini mengeluarkan larangan barang-barang import ZTE dan Huawei, karena dianggap akan menimbulkan ancaman bagi AS.
Pihak otoritas AS pada hari Jumat lalu telah mengumumkan bahwa impor dan penjualan peralatan komunikasi dari China Huawei Technologies dan ZTE dilarang.
Pengumuman itu dirilis setelah Komisi Komunikasi Federal (FCC) telah menetapkan kedua perusahaan tersebut sebagai potensi ancaman, dan peraturan baru melarang penggunaan peralatan mereka di masa mendatang.
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan teknologi telekomunikasi asal China telah dicurigai sebagai mata-mata Beijing oleh pejabat AS.
“FCC berdedikasi untuk menjaga keamanan nasional, kita ingin memastikan peralatan komunikasi yang tidak dapat diandalkan tidak diizinkan untuk digunakan di dalam perbatasan kita (AS),” kata Ketua FCC, Jessica Rosenworcel, dalam sebuah pernyataan,
Peraturan baru tersebut, lanjutnya, merupakan komponen dari upaya berkelanjutan untuk melindungi dari ancaman keamanan.
BACA JUGA:
- Ancaman ‘Serangan Balik’ China Bikin AS Ciut, Embargo Huawei Dicabut?
- Waduh, ZTE Bakal Kena Sanksi Lagi dari Amerika
Selain Huawei dan ZTE, beberapa perusahaan asal China lainnya juga terkena dampak larangan import dari FCC ini, seperti produsen peralatan keamanan video Dahua Technology dan Hangzhou Hikvision.
Begitupun tiga operator seluler milik China juga telah dibatasi operasinya oleh AS, karena kekhawatiran tentang keamanan nasional. [FY/HBS]