Telset.id, Jakarta – Huawei telah mengalami sanksi perdangan dari Amerika Serikat sejak tahun 2019 silam, akibat hal tersebut perusahaan telah mengganti sebanyak 13.000 suku cadang.
Kondisi Huawei telah berubah sejak tahun 2019 silam, ketika perusahaan masuk di daftar entitas yang membahayakan dari Departemen Perdagangan AS, dan membuat kondisi perusahaan menjadi berubah.
Setelah masuk daftar tersebut, Huawei dilarang untuk mendapatkan berbagai suku cadang dari rantai pasokan yang berasal dari Amerika, salah satu bagian penting yang tidak lagi didapatkan adalah Android dari Google. Akibatnya, mereka mengganti dengan mengembangkan sistem operasi HarmonyOS yang sudah berada di versi 3.1.
BACA JUGA:
- Resmi Masuk Indonesia, Ini 5 Keunggulan Huawei Watch Buds
- Bos Huawei Pamer Hasil Foto Kamera Huawei P60 Pro
- Huawei Gugat Xiaomi Atas Dugaan Pelanggaran Paten Teknologi Kamera
Dilansir Telset dari Gizmochina, pendiri Huawei Ren Zhengfei menyatakan bahwa perusahaanya harus mengganti sebanyak 13.000 suku cadang atau bagian dalam berbagai produknya karena sanksi perdagangan Amerika.
Akibatnya perusahaan melakukan pembelian suku cadang domestik dan telah mendesain 4.000 papan sirkuit, meskipun informasi dari Reuters ini belum bisa diverifikasi, tetapi produksi papan sirkuit Huawei sudah stabil.
Lebih lanjut, Huawei juga menghadapi aturan ekspor baru dari Departemen Perdagangan AS yang melarang pabrik chip mengirim silikon mutakhir ke Huawei. Meskipun, Huawei diizinkan menggunakan chip Snapdragon dari Qualcomm, tetapi chip ini dimodif agar tidak mendukung jaringan 5G.
Walaupun menghadapi berbagai masalah tersebut, Huawei tetap berkomitmen untuk melakukan penelitian dan pengembangan, yang sudah menghabiskan dana sebesar $23,8 miliar atau sekitar Rp 366 triliun pada tahun lalu.
BACA JUGA:
- Telkomsel dan Huawei Berkolaborasi Perkuat Transformasi Digital
- Iklan Online Bocorkan Tanggal Peluncuran Huawei P60 dan Mate X3
Perusahaan berencana untuk terus meningkatkan pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan sejalan dengan peningkatan keuntungannya. Pada 23 Maret, Huawei diperkirakan akan meluncurkan seri flagship terbarunya, yakni P60 dan Mate X3, serta seri midrange Enjoy 60. [FY/HBS]