Stok iPhone 14 Aman, Apple Minta Pemasok Produksi 90 Juta Unit?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Stok iPhone 14 kemungkinan bakal aman karena Apple dilaporkan meminta kepada pemasok untuk melakukan produksi dalam jumlah besar.

Stok iPhone 14 setelah rilis pada September 2022 nanti diperkirakan tidak akan mengalami kendala lantaran pemasok memproduksi berjumlah hingga 90 juta unit.

Analis teknologi memproyeksi, pasar smartphone global akan menyusut. Namun, sebagaimana dikuitp Telset dari Apple Insider, Apple sepertinya percaya diri.

Apple menggadang penjualan jajaran iPhone 14 bakal mengimbangi tingkat permintaan pada 2021. Tak heran, Apple minta kepada pemasok untuk jor-joran dalam melakukan produksi.

BACA JUGA: 

Apple memang mampu melewati kemerosotan era pandemi. Pengiriman Mac, misalnya, tumbuh pada kuratal-I 2022 meskipun pasar PC yang lebih luas merosot.

Pada kuartal-II 2022, Apple melihat pangsa pasar terbaik sejak 2012. Perusahaan Cupertino asuhan Tim Cook dkk berhasil memegang 16 persen dari pasar global.

iPhone punya 62 persen dari pangsa pasar global pada kuartal-I untuk perangkat berharga lebih dari USD400, menunjukkan bahwa target audiens masih punya duit.

Padahal, harga iPhone 14 Pro kemungkinan bakal lebih mahal daripada iPhone 13 Pro. Demikian pula iPhone 14 model lain. Kabarnya, kenaikan harga sekira 15 persen.

Seperti dikutip Telset dari Gadgets360 pada Kamis (11/8/2022), Foxconn kemungkinan akan mendapat manfaat dari peningkatan harga jual rata-rata iPhone terbaru.

Hon Hai (Foxconn) bisa dapat keuntungan dari kenaikan harga seri iPhone 14. Ming-Chi Kuo berujar, harga jual rata-rata iPhone 14 Pro antara USD 1.000-USD 1.050.

Jika dikurs dengan mata uang Indonesia, iPhone terbaru model Pro bakal dijual Rp14,7 juta hingga Rp15,4 juta per unit atau lebih tinggi daripada iPhone 13 Pro.

Hal serupa berlaku untuk iPhone 14, iPhone 14 Max, dan iPhone 14 Pro Max. Menurut Kuo, kenaikan harga jual rata-rata disebabkan oleh proporsi pengiriman.

Sebelumnya, harga iPhone 14 diprediksi bakal Rp1,5 juta lebih mahal daripada iPhone 13. Faktor utamanya, terjadi kenaikan harga di rantai pasokan Apple.

Analis Wedbush Securities, Dan Ives, meyakini bahwa harga iPhone 14 bakal naik USD 100 atau lebih kurang Rp1,5 juta seiring ada peningkatan biaya produksi.

“Harga di seluruh rantai pasokan mengalami kenaikan. Apple perlu membebankan biaya tersebut kepada konsumen iPhone 14,” katanya dilansir Apple Insider.

BACA JUGA:

Berbagai elemen dalam industri komponen menaikkan harga karena berbagai alasan. Mei 2022 lalu, Samsung menaikkan harga produksi chip sebesar 20 persen.

Aturan lockdown terkait pandemi Covid-19 juga memunculkan masalah bagi rantai pasokan Apple. Mitra Apple harus bekerja keras untuk mengejar produksi.

Menguatkan klaim Ives, Ben Wood dari CCS Insight menegaskan, kenaikan harga iPhone 14 bisa terjadi, tetapi tergantung kebijakan dan pertimbangan Apple. [SN/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI