Unik! Perusahaan Israel Bikin Susu dari Mikroorganisme

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Di masa depan sepertinya produksi susu bisa dilakukan tanpa harus memerah susu dari sapi betina. Sebab, perusahaan Imagindairy dari Israel berhasil mengembangkan susu dari mikroorganisme. 

Dilansir Telset dari Mashable pada Jumat (19/11/2021), Imagindairy memperoleh dana dari investor sebesar USD 13,1 juta atau Rp 186,2 miliar. Dana tersebut dipakai untuk mengembangkan produk susu dari mikroorganisme. 

Tidak dijelaskan secara detail mengenai mikroorganisme yang dipakai untuk membuat susu. Peneliti dari Imagindairy mengaku telah melakukan serangkaian penelitian yang kompleks dan melibatkan pemrograman instruksi DNA ke mikroorganisme.

Baca juga: Ilmuwan “Edit Gen” Sapi untuk Tingkatkan Kualitas Daging

Hasilnya mikroorganisme mampu menghasilkan protein whey dan kasein, atau protein yang penting ditemukan di dalam susu. 

Susu Mikroorganisme Ramah Lingkungan

Adapun tujuan menciptakan produk susu non sapi agar ramah lingkungan, karena produksi susu sapi memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Sebab sapi menghasilkan banyak gas metana saat sendawa dan kentut.

Menurut PBB gas metana baik dari sapi atau sumber lain adalah zat berbahaya karena dapat mengurangi kadar oksigen di atmosfer. Bahkan metana adalah zat yang menyumbang 30% untuk pemanasan global sejak zaman pra industri. 

Demi menyelamatkan Bumi dari pemanasan global Imagindairy memutuskan untuk menciptakan produk susu buatan ini. Harapannya di masa depan, industri tidak bergantung pada sapi untuk mendapatkan susu berprotein tinggi. 

“Sulit bagi orang untuk membuat perubahan besar, terutama dalam hal makanan yang mereka nikmati. Tetapi ketika ada alternatif dengan rasa dan pengalaman yang sama maka hal itu menjadi mudah,” kata CEO Imagindairy Eyal Afergan. 

Susu Sapi Mikroorganisme

Sayangnya memproduksi susu mikroorganisme memiliki kelemahan yaitu biaya produksi yang lebih mahal, ketimbang dari peternakan sapi. Hasilnya susu mikroorganisme harganya diprediksi lebih mahal dibanding dari sapi. 

Baca juga: Ramah Lingkungan, Akar Tanaman Bisa Dijadikan Baterai

“Tidak ada yang mau membeli sebotol seharga USD 50 atau bahkan USD 15. Oleh karena itu, produksi yang hemat biaya adalah faktor kunci untuk mendorong perubahan nyata dalam cara kita mengkonsumsi produk susu,” ungkap Eyal. 

Walaupun biaya produksi mahal, Imagindairy berencana akan memasarkan produknya pada tahun 2023 di Israel. [NM/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI