Telset.id, Jakarta – Paten terbaru Sony mengungkap perusahaan asal Jepang itu sedang mengambangkan avatar virtual khusus yang dibuat dari pemindaian wajah pengguna, dengan menyertakan fitur interaktif. Avatar 3D interaktif ini nantinya bisa
Sony baru saja mengajukan paten terbarunya, yang berkaitan dengan pengembangan avatar 3D interaktif yang dapat digunakan pengguna untuk menyampaikan emosinya.
Teknologi yang dikembangkan raksasa teknologi asal Negeri Sakura ini terdengar seperti benar-benar dapat memberi pengguna utilitas media jenis baru, baik melalui video game atau melalui cara interaksi lainnya.
Meskipun Sony tidak menjelaskan secara detil akan seperti apa avatar 3D virtual yang sedang mereka kembangkan, namun setidaknya kita bisa sedikit mendapatkan gambaran teknologi masa depan yang sedang dibuat Sony.
BACA JUGA:
- Sony Umumkan PS VR2 Rilis 22 Februari 2023, Segini Harganya!
- Sony Pamer Desain PS VR2, Sambut Dunia Multiverse Masa Depan
Sony sendiri tampaknya memiliki banyak proyek yang sedang berjalan, dan salah satunya menyangkut terjemahan emosi gamer secara real-time, dengan menggunakan avatar virtual mereka.
Menurut paten terbaru yang didaftarkan Sony, perusahaan sedang berusaha mengembangkan avatar video game yang memungkinkan modifikasi animasi dengan cepat menggunakan informasi yang bersumber dari ekspresi wajah pengguna sendiri.
Merujuk pada dokumentasi gambar paten yang didaftar Sony, menunjukkan bahwa wajah pengguna akan dipindai untuk berbagai ekspresi, seperti senang, sedih, marah dll, yang kemudian akan diubah menjadi wajah avatar dalam game mereka sendiri. Paten baru ini mungkin kaitannya dengan paten animasi wajah berbasis AI milik Sony.
Selain itu, daftar paten tersebut menyebutkan bahwa pengguna juga akan memiliki opsi untuk mengubah wajah mereka sendiri menjadi model 3D untuk digunakan dalam video game.
Di sinilah paten teknologi picture-in-picture Sony akan digunakan dalam sistem, karena akan memungkinkan layar menampilkan ekspresi wajah pengguna dalam wujud avatar sebagai respons terhadap berbagai aksi dalam game, seperti kemenangan atau kekalahan.
Fitur lain yang akan ada pada avatar 3D interaktif ini antara lain gelembung ucapan, gerakan animasi, gerakan tangan, dan banyak bentuk gerakan lainnya.
Dengan melihat gambar dan secuil informasi yang diberikan dalam paten tersebut, kemungkinan Sony memerlukan cara yang komprehensif untuk menangkap data wajah pengguna, sebelum si pengguna menggunakannya dalam video game dan antarmuka 3D.
Sony tidak merinci spesifikasinya dalam paten ini, tetapi mungkin saja sistem tersebut akan digunakan bersama-sama dengan jenis perangkat keras tertentu yang dapat memasok data tersebut. Bisa jadi, aplikasi ini akan dipasangkan pada headset virtual reality (VR) PlayStation VR2.
BACA JUGA:
- PS5 Grey Camouflage Collection Hadir 14 Oktober 2022
- Apakah VR Berbahaya untuk Mata? Begini Penjelasan dan Solusinya
Bicara soal PS VR2, Sony sudah mengumumkan tanggal peluncuran headset PS VR2 pada 22 Februari 2023 mendatang. Harga headset VR ini jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan banyak orang.
Playstation VR2 akan tersedia pada 22 Februari, atau lebih tepatnya setahun setelah Sony mengungkapkan desain perangkatnya tersebut, Headset PS VR2 akan dibanderol seharga $550.
Banderol harga $550 atau Rp 8,1 jutaan itu dianggap cukup fantastis karena melebihi harga dari PS5, yang merupakan perangkat utama dari headset VR tersebut. [FY/HBS]