Necrobots, Robot Laba-laba yang Jago Menangkap Serangga

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Robot laba-laba, kedengarannya sangat menyeramkan bagi orang yang takut laba-laba. Mungkin Anda akan menjadi semakin merinding jika mengetahui para ilmuwan berhasil mengubah laba-laba mati menjadi robot yang dijuluki “necrobots”.

Laba-laba adalah hewan berbuku-buku dengan dua segmen tubuh, tanpa sayap, dan punya empat pasang kaki yang tidak terlalu kuat.

Laba-laba punya kaki dengan indra sensitif untuk mendeteksi ada atau tidaknya gerakan di jaring. Kaki-kakinya akan bekerja untuk menangkap mangsa.

Kaki-kakinya tidaklah kuat. Namun, di tangan para ilmuwan, kaki hewan tersebut bisa berkontraksi, membentuk semacam perangkat “pengambil” benda.

BACA JUGA:

Hebatnya, berkat para peneliti, kaki-kaki binatang arachnida tersebut dapat menempel secara kuat di benda dengan berat 130 persen dari massanya.

Seperti Telset kutip dari Ubergizmo, Senin (1/8/2022), para ilmuwan bisa mengubah laba-laba mati menjadi robot dengan kaki mampu mencengkeram sangat kuat.

Kaki binatang tersebut tidak mempunyai banyak serat otot seperti hewan lain, melainkan didorong oleh tekanan hidrolik melalui suplai darah di dalam tubuh.

Itulah sebabnya beberapa spesies dari mereka dapat melompat 50X tinggi badannya. Para ilmuwan menggunakan dasar tersebut untuk menciptakan robot.

Menurut para ilmuwan, alat “pengambil” seperti kaki laba-laba sangat berguna untuk menangkap serangga. Sebab, hewan itu berbaur di lingkungan alami.

Robot laba-laba

Para insinyur di Rice University kemudian mencoba untuk mengubah laba-laba mati menjadi robot dan menjuluki bidang penelitian baru sebagai Necrobotics.

“Aktuasi genggam gripper Necrobotics memungkinkan aplikasi luar ruangan untuk mengumpulkan sampel rapuh atau menangkap hewan kecil,” kata mereka.

Sebagai misal, gripper Necrobotics yang dikembangkan bisa diam-diam menangkap lalat di alam liar dengan menyamarkan diri di dalam lingkungan alami.

Tim dari Rice University mampu mengoperasikan sistem hidrolik secara artifisial hanya dengan menusukkan jarum ke prosoma hewan tersebut yang mati.

BACA JUGA:

Para peneliti, yang dipimpin mahasiswa pascasarjana Faye Yap, mendorong udara masuk dan keluar untuk membuka dan menutup kaki seperti mesin cakar arcade.

Para ilmuwan dari Rice University mencatat, manusia punya sejarah panjang dalam memanfaatkan kembali sisa-sisa organisme mati untuk kegunaan baru.

Mereka menyebut, penemuan tersebut bukanlah sesuatu yang mengherankan. Para ilmuwan bisa memanfaatkan makhluk hidup lain yang sudah mati menjadi robot. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI