Telset.id, Jakarta – Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Planet Mars sebenarnya memiliki sumber air di danau asin di bawah tutup es kutub, sehingga memberi tempat bagi kehidupan untuk berkembang.
Badan air mirip dengan danau subglasial yang ada di Bumi, di bawah Antartika dan lapisan es Greenland. Meskipun dingin, seperti dilansir New York Post, di sana terdapat kehidupan bakteri.
{Baca juga: Air di Mars Menghilang Lebih Cepat dari Prediksi Ilmuwan}
“Kami sekarang jauh lebih percaya diri,” kata ketua peneliti Elena Pettinelli, seorang profesor geofisika di Roma Tre University Italia kepada media, dikutip Telset.id, Rabu (30/9/2020).
Jika penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Astronomy tersebut benar-benar terverifikasi, untuk kali pertama danau cair ditemukan di Mars. Selama ini, para ilmuwan telah lama berspekulasi.
Pettinelli, seorang ilmuwan planet, dan timnya meninjau 134 pengamatan radar penembus tanah yang diambil dari Mars Express Orbiter antara 2012 dan 2019 dengan empat kali lebih banyak data.
Mereka menggunakan dua teknik untuk meninjau temuan. Satu di antaranya sudah diterapkan untuk studi 2018. Satu lagi telah digunakan untuk menemukan danau di bawah lapisan es Antartika.
Kedua metode itu menunjuk kepada “tambalan” dari reservoir cairan yang terkubur di Mars, berukuran besar dengan diameter 15 mil, ditambah beberapa yang lebih kecil hingga enam mil.
{Baca juga: Ternyata, pH Air di Mars Serupa dengan Lautan di Bumi}
Dua ilmuwan lain yang tidak terlibat dalam penelitian meragukan hasil tersebut. Menurut mereka, badan air bawah tanah cukup masuk akal, tetapi mungkin tidak sedingin atau asin sesuai riset.
Sebelumnya, para ilmuwan yang melakukan penelitian terukur dimana pH air Mars sama dengan di Bumi. Pengukuran oleh penjelajah Curiosity NASA, yang telah menjelajahi Planet Merah sejak mendarat pada 2012 silam.
Hasilnya menunjukkan bahwa kimiawi lautan di planet tersebut akan serupa dengan yang ada di Bumi. Mars adalah tempat di tata surya dengan peluang terbaik untuk memiliki kehidupan.
Es di permukaannya mengandung cukup air untuk menutupi seluruh planet Mars hingga kedalaman 114 kaki. Namun, belum ada bukti yang ditemukan bahwa kehidupan pernah ada di Mars.
Kendati begitu, para ilmuwan mencari tahu apa yang terkandung di sana dan apakah dapat mendukung kehidupan atau tidak. [SN/HBS]