Telset.id, Jakarta – Pemanasan global ternyata menjadi pemicu ledakan populasi reptil jutaan tahun lalu. Hal tersebut terungkap dari sebuah studi baru.
Pemanasan global sebagai pemicu ledakan populasi dan keanekaragaman reptil di planet kita telah mementahkan penelitian sebelumnya oleh ilmuwan.
Dua dari kepunahan massal spesies paling besar di Bumi terjadi pada akhir periode geologis Permian. Sekitar 86 persen dari semua spesies hewan musnah.
Kepunahan tersebut terjadi 252 juta tahun lalu. Studi sebelumnya menyebut, peristiwa itu menandai lonjakan pesat populasi dan keanekaragaman reptil.
BACA JUGA:
- Perusahaan Wajib Dengar Kata Ilmuwan untuk Atasi Perubahan Iklim
- Ternyata, Ini Salah Satu Penyebab Perubahan Iklim di Bumi
Para ilmuwan percaya bahwa peningkatan jumlah reptil dan evolusinya disebabkan oleh kepunahan pesaing. Namun, studi baru telah mementahkannya.
Seperti Telset kutip dari Gadgets360, Minggu (21/8/2022), pemanasan global telah mengakibatkan ledakan populasi dan keanekaragaman reptil di darat.
Studi baru dilakukan oleh para peneliti dari Departemen Biologi Organisme dan Evolusioner serta Museum Zoologi Komparatif di Universitas Harvard.
Mereka mengungkapkan bahwa evolusi reptil dimulai jauh lebih awal daripada perkiraan. Evolusi reptil sangat berkaitan erat dengan peningkatan suhu.
“Beberapa kelompok berubah sangat cepat. Namun, hampir semua reptil berevolusi jauh lebih cepat dari sebelumnya,” kata rekan posdoktoral Tiago R Simoes.
Tim meneliti amniota awal yang mewakili cikal bakal semua mamalia modern seperti burung, reptil, dan kerabat terdekat yang telah punah atau musnah.
Para ilmuwan menciptakan kumpulan data menggunakan pengumpulan data tangan pertama secara ekstensif lebih dari 1.000 spesimen fosil dari 125 spesies.
Sebanyak 125 spesies yang ditelaah oleh para peneliti meliputi sinapsida, reptil, dan kerabat dekat selama kira-kira 140 juta tahun sebelum kepunahan massal.
Setelahnya, mereka menganalisis data dan mendeteksi asal-usul spesies serta kecepatan evolusinya. Data lalu dibandingkan dengan suhu global catatan geologis.
BACA JUGA:
- Lapisan Es di Antartika Mencair, Bumi Terancam Tenggelam
- Ilmuwan Pulang dari Ekspedisi Arktik di Ujung Bumi
Hasilnya, perubahan iklim nan cepat dan pemanasan global terkait perubahan anatomi disebabkan oleh mayoritas reptil beradaptasi dengan kondisi lingkungan.
Tim juga melihat perubahan ukuran tubuh reptil selama periode ini. Mereka mencatat, tekanan iklim di tubuh sangat tinggi karena berbagai alasan ilmiah. [SN/HBS]