Perusahaan Wajib Dengar Kata Ilmuwan untuk Atasi Perubahan Iklim

Telset.id, Jakarta  – Perusahaan di seluruh dunia harus mendengarkan kata para ilmuwan dan menyelaraskan rencana untuk mencapai target nol bersih dengan pakta global guna memerangi perubahan iklim.

Di bawah Perjanjian Paris 2015, negara-negara setuju untuk mengambil langkah-langkah guna membatasi pemanasan global hingga di bawah 2 derajat Celcius, syukur-syukur tak lebih dari 1,5 derajat Celcius.

{Baca juga: Ternyata, Ini Salah Satu Penyebab Perubahan Iklim di Bumi}

Namun, waktu sangat mepet dan para ilmuwan memperingatkan bahwa masyarakat membutuhkan perubahan cepat untuk mengekang efek pemanasan global dan menghindari potensi bencana perubahan iklim.

“Pemerintah dan perusahaan perlu memikirkan tentang apa yang dikatakan oleh para ilmuwan. Covid-19 mengajarkan kita tentang hal itu,” demikian kata Sean Kidney, kepala eksekutif Climate Bonds Initiative.

Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset, Selasa (12/1/2021), di Amerika Serikat, pemerintah era Joe Biden komitmen untuk membantu memajukan teknologi baru dan mengurangi emisi karbon.

Sekadar informasi, beberapa perusahaan telah menetapkan target untuk emisi netto karbon. Namun, mereka berbeda dalam menentukan kategori sehingga menyulitkan investor untuk mengukur progres.

{Baca juga: Perubahan Iklim Bikin Angin Topan Semakin Kuat}

“Menetapkan target nol bersih 2050 mudah dilakukan oleh kepala eksekutif perusahaan teknologi di seluruh dunia,” papar Nick Stansbury, kepala solusi iklim di Legal dan General Manajemen Investasi Columbia University.

Sebelumnya, berdasarkan hasil studi, salah satu penyebab perubahan iklim Bumi adalah lonjakan metana besar dalam dua dekade terakhir. Para peneliti mengatakan, tingkat metana sangat tinggi dapat meningkatkan suhu global hingga 4 derajat Celcius pada akhir abad ini.

Kita sudah tahu tidak melakukan cukup banyak untuk mengekang perubahan iklim. Namun, data baru menunjukkan bahwa segala sesuatunya di Bumi mungkin akan berubah lebih cepat daripada yang diperkirakan oleh siapa pun.

Laporan baru mengungkapkan, tingkat metana global lebih tinggi daripada sebelumnya. Sumber utamanya adalah penambangan batu bara dan gas alam, serta pembusukan di tempat pembuangan sampah dan peternakan sapi.

{Baca juga: Bahaya! Panas Lautan Setara Miliaran Ledakan Bom Hiroshima}

Penelitian yang diterbitkan dalam Environmental Research Letters itu berfokus kepada data tentang tingkat metana atmosfer antara 2000 dan 2017. Asal tahu saja, 2017 adalah tahun terbaru di mana data metana global tersedia. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI