Pelajar India Temukan Asteroid yang Terikat Bumi

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Dua pelajar di India temukan asteroid yang terikat Bumi dengan cara meneliti gambar-gambar via teleskop Universitas Hawaii. Hal itu disampaikan lembaga pendidikan luar angkasa India.

Asteroid itu saat ini berada di dekat Mars dan orbitnya diperkirakan akan melintasi Bumi dalam waktu sekitar satu juta tahun. SPACE India pun memberikan pelatihan kepada dua gadis berusia 14 tahun tersebut.

{Baca juga: Astronom Temukan Planet Ekstrasurya Super Panas, Penuh Hujan Besi}

“Saya menantikan ketika kita akan mendapatkan kesempatan untuk memberi nama asteroid,” kata Vaidehi Vekariya. Dikutip Telset.id dari New York Post, Rabu (29/7/2020), ia mengaku ingin menjadi seorang astronot.

Asteroid yang sekarang disebut HLV2514 itu mungkin secara resmi dinamai hanya setelah NASA mengonfirmasi orbitnya. Radhika Lakhani, siswa lain, cukup bekerja keras selama menjalani pelatihan SPACE India.

Asteroid dan komet menimbulkan potensi ancaman bagi Bumi. Para ilmuwan menemukan ribuan di antaranya setiap tahun. Pada 2013 silam, sebuah asteroid yang lebih berat dari Menara Eiffel meledak di Rusia tengah.

Peristiwa itu mengakibatkan lebih dari 1.000 orang terluka akibat gelombang kejut. Dua siswi India, yang berasal dari kota Surat di India barat, tersebut menemukan objeksebagai bagian dari kampanye pencarian asteroid.

{Baca juga: Magang Tiga Hari di NASA, Remaja Ini Temukan Planet Baru}

Patrick Miller, Direktur International Astronomical Search Collaboration (IASC), sebuah kelompok ilmuwan warga negara yang berafiliasi dengan NASA, secara tegas membenarkan penemuan oleh dua siswi India itu.

Sebelumnya, seorang remaja laki-laki dari pinggiran kota New York, Amerika Serikat, hanya membutuhkan tiga hari magang di NASA untuk menemukan planet baru di sistem tata surya.

Wolf Cukier (17) dari Scarsdale High School, magang di Goddard Space Flight Center NASA di Maryland. Ia menemukan planet baru di sistem tata surya dengan menggunakan Satelit Transiting Exoplanet Survey (TESS).

“Ada banyak hal yang juga tampak seperti planet ketika saya sedang mengamati luar angkasa menggunakan TESS,” kata Cukier kepada New York Post.

Ia mengaku butuh beberapa waktu untuk benar-benar memverifikasi bahwa temuan tersebut adalah planet bonafide. Ia memastikan bahwa benda itu bukan teleskop yang bergetar atau semacamnya. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI