Telset.id, Jakarta – Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory atau LIGO yang berbasis di AS bisa digunakan untuk mendeteksi kehidupan alien.
Menurut para ilmuwan, laser tersebut melihat gelombang gravitasi dari distorsi kecil guna merekam kemungkinan eksistensi alien atau objek di luar angkasa.
Telset kutip dari Live Science, Senin (26/12/2022), para ilmuwan mengusulkan penggunaan alat lain untuk observatorium gelombang gravitasi terbesar di dunia.
Tujuannya, kata para ilmuwan, untuk memindai riak-riak di ruang waktu tersisa. Gelombang gravitasi keluar ketika benda bermassa bergerak melalui ruang.
BACA JUGA:
- Wah Keren, Rumah Ramah Lingkungan Ini Dibuat Pakai Printer 3D
- Ilmuwan Sebut Router WiFi Bisa Ukur Pernapasan, Kok Bisa?
Selama ini, objek yang punya ukuran lebih besar seperti planet, bintang neutron, atau lubang hitam menghasilkan gelombang gravitasi yang lebih menonjol.
Riak ruang-waktu kali pertama terdeteksi secara langsung pada 2015. Tapi, sejak itu, para ilmuwan menjadi lebih baik dalam melakukan deteksi gelombang.
Kini, perhitungan baru yang diterbitkan 5 Desember 2022 ke database pracetak arXiv menunjukkan bahwa LIGO dapat melihat riak ruang-waktu di luar sumber.
Pesawat ruang angkasa alien kolosal yang bergerak dengan kecepatan tinggi atau didorong oleh warp drive juga akan menghasilkan getaran-getaran tanda.
Detektor LIGO melihat gelombang gravitasi dari distorsi kecil yang dibuat dalam ruang-waktu saat melewatinya. Terdapat dua detektor berbentuk L berpotongan.
Masing-masing dengan dua lengan sepanjang empat kilometer dan dua sinar laser yang identik di dalamnya. Percobaan pun dirancang sedemikian rupa.
Dengan demikian, jika gelombang gravitasi melewati Bumi, sinar laser di satu lengan dari detektor akan dikompresi, sementara yang lain mengembang.
Lengan yang mengembang menciptakan perubahan di panjang jalur relatif dari berkas di detektor. Namun, lengkungan ruang-waktu seringkali berukuran kecil.
BACA JUGA:
- Miliaran “Planet Jahat” Melayang Tanpa Terikat dengan Bintang
- Ilmuwan Ciptakan Chip Vagina untuk Kesehatan Miss V
Saking kecilnya, ukuran lengkungan ruang-waktu seperseribu proton atau neutron. Dengan kata lain, LIGO sangat sensitif dan butuh pemeliharaan dan kalibrasi ketat.
Untuk melihat seberapa jauh sensitivitas dapat diregangkan, para ilmuwan membuat perhitungan objek terkecil yang akan menghasilkan gelombang gravitasi.
Para fisikawan juga mencatat, warp drive alien canggih akan menciptakan pola gelombang gravitasi yang dapat secara mudah dibeda-bedakan dari sumber alami. [SN/IF]