Telset.id, Jakarta – Meski teknologi virtual reality (VR) begitu imersif secara visual, masih ada sedikit “keterputusan” antara objek apa yang Anda lihat dan apa yang dapat Anda “sentuh”. Tapi dengan teknologi kulit sintetis bisa rasakan objek VR.
Sudah banyak perusahaan yang menemukan berbagai cara untuk memungkinkan pengguna rasakan objek dalam VR. para peneliti di Cornell University juga coba menemukan solusi berupa kulit sintetis.
{Baca juga: E-Skin, Kendalikan Gadget Anda dari Jarak Jauh}
Mereka membuat kulit sintetis yang dapat diregangkan, yang dipasang ke sensor serat optik. Menggunakan bahan yang dapat direntangkan, alat itu memungkinkan untuk berbagai aplikasi.
Tidak hanya manusia, kulit sintetis itu juga dapat diterapkan di robot sehingga memungkinkan merasakan dan membantu mengenali objek VR untuk meningkatkan kemampuan dan fungsionalitas.
Menurut ketua peneliti, Rob Shepherd, seorang profesor teknik mesin dan kedirgantaraan di Fakultas Teknik, saat ini, penginderaan sebagian besar dilakukan dengan penglihatan.
“Kami hampir tidak pernah mengukur sentuhan dalam kehidupan nyata. Kulit sintetis ini adalah cara untuk memungkinkan diri kita dan mesin mengukur interaksi melalui kamera smartphone,” ujarnya.
{Baca juga: Gelang VR Microsoft Bisa “Sentuh” Objek di Dunia Maya}
“Meski perlu beberapa saat sebelum hadir secara komersial, kulit tersebut bisa menjadi solusi untuk merasakan “sentuhan” di sistem VR,” ucapnya, dikutip Telset dari Ubergizmo, Minggu (15/11/2020).
Sebelumnya, Microsoft juga sedang mengembangkan gelang VR yang memungkinkan pengguna untuk “menyentuh” berbagai objek di dunia maya atau Virtual Reality.
Satu set gelang VR buatan Microsoft ini dilengkapi “palu kecil”, yang berfungsi setiap Anda mengambil item dalam pengaturan VR, palu akan berayun ke telapak tangan.
Palu kecil itu akan membantu memberikan ilusi bahwa Anda benar-benar sedang menyentuh objek yang terlihat di dunia VR. Saat pengguna melepaskan item yang dipegang, palu akan terayun keluar dari telapak tangan.
