Telset.id, Jakarta – Kulit elektronik? Ya, Anda tidak salah dengar. Kulit elektronik baru saja selesai dikembangkan. Penemuan baru ini memungkinkan para penggunanya memanipulasi benda-benda maya tanpa harus menyentuhnya.
Contohnya, mengetik pada keypad di layar ponsel atau menyesuaikan redup atau terangnya pencahayaan hanya dengan menggerakkan pergelangan tangan Anda.
Untuk bisa bekerja, perangkat Virtual Reality (VR) standar yang digunakan dalam kulit elektronik ini membutuhkan ‘penglihatan’ untuk bisa melacak obyek di dunia maya. Oleh karena itu, perangkat ini membutuhkan kamera yang berkualitas untuk bisa melacak gerak obyek yang besar sekalipun.
Sebuah studi yang dirilis hari ini di jurnal Science Advances, para ahli sudah membuat e-skin yang pada dasarnya adalah film super tipis dengan sensor di dalamnya—yang dapat berinteraksi dengan magnet.
Karakter film ini sangat lembut, hampir tidak terlihat dengan kasat mata, fleksibel, dan diprediksi dapat digunakan sebagai alat pendukung medis seperti prosthetic (organ tubuh buatan) atau digunakan dalam mesin robotik.
Dengan menggunakan e-skin di tangan Anda, sensornya akan bekerja dengan cara berinteraksi dengan magnet terdekat. Seberapa tinggi tegangan yang dihasilkan akan sangat tergantung pada letak sudut tangan Anda.
“Para peneliti memprogram software yang mampu mengendalikan benda di setiap angle,” ujar Gilbert Cañón Bermúdez, peneliti di Helmholtz-Zentrum-Dresden-Rossendorf Institute untuk Ion Beam Physics and Materials Research, Jerman.
Dengan demikian, para penggunanya dapat menyalakan atau mematikan pencahayaan virtual dan mengetik simbol pada keyboard.
Teknologi ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan VR saat ini, imbuh Gilbert, melainkan untuk melengkapi teknologi VR itu sendiri. Saat ini para penulis sedang bekerja dengan medan magnet seukurang magnet lemari es.
Itu artinya, langkah berikut yang dilakukan adalah mengerjakan bidang yang lebih kecil agar e-skin bisa bekerja dengan lebih rinci dan detil. [WIN/HBS]
