Telset.id, Jakarta – Sebuah insiden kabel putus telah mengakibatkan kerusakan parah di lingkungan Observatorium Arecibo Puerto Rico, Brasil. Insiden ini pun berujung pada hancurnya perangkat berupa teleskop radio raksasa.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Jumat (14/8/2020), peristiwa tersebut mengakibatkan penangguhan operasi teleskop radio parabola yang diklaim paling besar di seluruh dunia.
University of Central Florida, yang mengelola fasilitas National Science Foundation, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kabel yang membantu menopang platform logam putus dan rusak cukup parah.
Insiden mengakibatkan kerusakan sepanjang 30 meter di piringan reflektor. Mereka mengatakan, delapan panel di kubah juga rusak dan platform yang digunakan untuk mengakses kubah sekarang bengkok.
{Baca juga: Menakjubkan! Ini Foto Terbaik Sepanjang Masa dari Teleskop Hubble}
Meski demikian, mereka tidak mengungkapkan penyebab kabel mendadak putus. University of Central Florida juga sama sekali tidak bersedia membeberkan mengenai total kerugian materi yang dialami akibat rusaknya teleskop radio raksasa.
Otoritas masih melakukan penyelidikan intensif guna mengetahui tantang penyebab insiden. Pihak-pihak terkait masih mengumpulkan data serta mendeteksi berbagai kemungkinan mengenai penyebabnya.
Ilmuwan di seluruh dunia menggunakan teleskop untuk mendeteksi emisi radio yang dipancarkan oleh objek seperti bintang dan galaksi. Benda tersebut ditampilkan dalam film “Contact” dan “GoldenEye”.
{Baca juga: Teleskop Hubble Ungkap Asal-usul Galaxy dan Bintang}
Untuk diketahui, teleskop radio adalah bentuk antena radio directional yang digunakan dalam radio astronomi. Jenis antena yang sama juga digunakan dalam pelacakan dan pengumpulan data dari satelit dan pesawat antariksa.
Dalam peran astronomi, mereka berbeda dari teleskop optik dalam dimana mereka beroperasi di bagian frekuensi radio dari spektrum elektromagnetik di mana mereka dapat mendeteksi dan mengumpulkan data tentang sumber-sumber radio. [SN/IF]
