Telset.id, Jakarta – Selain di rumah sakit, teknologi robot mulai merambah institusi pendidikan kedokteran. Di Jepang, misalnya, sudah ada robot humanoid yang didesain untuk membantu para calon dokter gigi anak berlatih mengobati gigi pasien.
Dilansir Telset dari Nation Thailand pada Sabtu (30/4/2022), startup robotika Jepang Tmsuk dan sekolah kedokteran gigi lokal berkolaborasi menciptakan robot bernama Pedia_Roid. Robot yang mirip anak kecil ini didesain untuk mensimulasikan respons anak saat menerima perawatan gigi, termasuk perubahan kondisi medisnya.
Misalnya ketika robot didesain sedang mengalami sakit gigi, maka wajah, mulut, lidah dan reaksi fisiknya akan seperti seorang anak yang mengalami sakit gigi.
Tidak cuma itu, robot juga mampu mensimulasikan tanda-tanda yang mirip dengan manusia saat mengalami keadaan darurat medis seperti kejang-kejang dan gagal jantung. Kondisi medis yang kerap dialami pasien di klinik atau rumah sakit.
Baca juga: Mengenang Asimo, Robot Legendaris yang akan Pensiun
Menurut Direktur Divisi Teknik Tmsuk Yusuke Ishii, alasan pihaknya mengembangkan robot Pedia_Roid karena kurangnya pelatihan gigi klinis untuk merawat anak-anak. Selain itu para mahasiswa kedokteran anak kerap kesulitan untuk berlatih menangani pasien secara langsung.
“Sulit untuk mendapatkan pengalaman di kedokteran gigi anak karena tidak ada kesempatan untuk berlatih. Lalu ada risiko anak-anak akan bergerak liar karena dalam kasus anak-anak ketika kondisi medisnya tiba-tiba memburuk, sulit bagi mereka untuk mengungkapkan situasi itu, kata Ishii.
Dengan kemampuan yang dimiliki, robot ini diharapkan berguna bagi mahasiswa kedokteran khususnya calon dokter gigi anak untuk berlatih mengobati pasien. Mereka bisa mendapatkan pengalaman mengobati pasien sungguhan lewat teknologi robot canggih asal Jepang ini.
“Jadi perlu memiliki pengalaman dan pengetahuan untuk memantau dan merawat pasien,” sambungnya.
Baca juga: Ukurannya Mini, Robot Ini Mampu Obati Pasien Kanker Paru-Paru
Harga robot humanoid untuk latihan dokter gigi anak ini dibanderol sekitar USD 195 ribu atau Rp2,8 miliar. Adapun Tmsuk berencana untuk mengembangkan robot hiper-realistis yang jauh lebih baik, yang bisa digunakan untuk latihan oleh para dokter anak dan guru sekolah dasar.
Asimo, Sang Robot Humanoid Legendaris
Bicara tentang robot humanoid, Pedia_Roid sendiri sebenarnya hanyalah satu dari sekian banyak robot yang pernah dikembangkan Jepang.
Sebagian dari kita tentu tak asing lagi dengan robot besutan Honda bernama Asimo bukan? Asimo memiliki bentuk yang mirip manusia dengan tinggi 1,2 meter dan berat 49 kg. Warnanya sendiri didominasi putih dan memiliki kemampuan berlari dengan kecepatan hingga 9 km per jam.
Selain itu, Asimo yang memiliki tugas untuk menghibur para pengunjung di showroom Honda juga dapat menari dan berkomunikasi dengan manusia.
.
Komentar ditutup.