Gerhana Bulan Total Malam Ini, Berikut Jadwal dan Cara Menyaksikannya

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Malam ini, langit Indonesia akan dihiasi oleh fenomena astronomi yang memukau: gerhana bulan total. Apakah Anda sudah siap menyaksikan momen langka ini? Sebelum terlewat, simak jadwal lengkap dan tips terbaik untuk menikmati keindahan “Blood Moon” yang hanya terjadi sekali dalam beberapa tahun.

Berdasarkan data dari BMKG, gerhana bulan total terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus sempurna. Saat itu, Bulan memasuki bayangan inti Bumi (umbra), dan pada puncaknya, ia akan memancarkan warna merah yang dramatis. Fenomena inilah yang kemudian populer disebut sebagai Blood Moon. Bagi para pencinta astronomi, ini adalah pertunjukan alam yang tak boleh dilewatkan. Namun, jangan khawatir jika Anda bukan ahli—fenomena ini dapat dinikmati oleh siapa saja, asalkan tahu waktunya!

Selain nilai estetika dan ilmiah, gerhana bulan total juga memiliki makna spiritual, khususnya bagi umat Islam yang disunnahkan untuk melaksanakan sholat gerhana. Jadi, malam ini bukan hanya tentang keindahan visual, tetapi juga momen refleksi dan ibadah.

Jadwal Gerhana Bulan Total per Wilayah Indonesia

BMKG telah merilis jadwal detail gerhana bulan total yang dapat disaksikan di seluruh Indonesia. Perbedaan waktu terjadi karena Indonesia terbagi dalam tiga zona waktu. Berikut adalah breakdown lengkapnya:

  • Indonesia Barat (WIB): Gerhana berlangsung dari pukul 22.26.56 (7 September) hingga 03.56.34 (8 September).
  • Indonesia Tengah (WITA): Fase gerhana terjadi antara pukul 23.26.56 hingga 04.56.34.
  • Indonesia Timur (WIT): Dapat disaksikan dari pukul 00.26.26 hingga 05.56.34.

Dengan durasi total mencapai 5 jam 26 menit 39 detik, Anda punya cukup waktu untuk menikmati setiap fase. Fase totalitasnya sendiri berlangsung selama 1 jam 22 menit 6 detik—cukup lama untuk mengabadikan momen atau sekadar menikmati dengan mata telanjang.

Tahapan Gerhana dan Tips Menyaksikan

Gerhana bulan total terdiri dari tujuh fase yang berurutan: dimulai dengan penumbra, diikuti gerhana sebagian, gerhana total, puncak gerhana, dan berakhir dengan fase penumbra lagi. Untuk pengalaman terbaik, pastikan langit cerah dan hindari polusi cahaya. Tidak seperti gerhana matahari, gerhana bulan aman dilihat langsung tanpa alat khusus.

BMKG juga menyediakan layanan live streaming bagi yang tidak bisa menyaksikan langsung atau terkendala cuaca. Akses siaran langsungnya di https://gerhana.bmkg.go.id/. Layanan ini sangat membantu, mengingat tidak semua daerah memiliki kondisi langit yang ideal. Seperti pengalaman saat gerhana di Belitung, dukungan teknologi memastikan lebih banyak orang dapat menikmati fenomena ini.

Fenomena astronomi seperti ini seringkali memunculkan analogi menarik. Misalnya, bagaimana beberapa orang masih bingung membedakan Mars dan Bulan, padahal keduanya punya karakteristik sangat berbeda. Atau bagaimana misi antariksa seperti tabrakan DART NASA ke asteroid menunjukkan betapa dinamisnya tata surya kita.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan langka ini. Siapkan diri Anda, catat waktunya, dan nikmati pertunjukan alam yang memesona. Selamat menyaksikan!

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI