Gempa Dahsyat Rusia: Peringatan Keras untuk Indonesia di Cincin Api Pasifik

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 8,7 yang mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7), bukan sekadar bencana lokal. Ini adalah alarm keras bagi Indonesia dan negara-negara lain yang berada di jalur Cincin Api Pasifik. Lalu, seberapa siapkah kita menghadapi ancaman serupa?

Irwan Meilano, pakar gempa dari Institut Teknologi Bandung (ITB), menyebut gempa ini terjadi di zona seismic gap—wilayah yang secara historis pernah mengalami gempa besar namun telah lama “tertidur”. “Ini seperti bom waktu yang akhirnya meledak,” ujarnya, seperti dilaporkan Antara. Yang mengkhawatirkan, Kamchatka memiliki kesamaan tektonik dengan wilayah barat Sumatera dan selatan Jawa, yang terakhir diguncang gempa besar lebih dari 50 tahun lalu.

Tsunami: Ancaman yang Menjalar Jauh

Dampak gempa Kamchatka tidak berhenti di Rusia. Gelombang tsunami setinggi 60 cm terpantau di pantai utara Jepang, membuktikan energi gempa bisa menjalar hingga ribuan kilometer. “Gelombang bisa mencapai timur Indonesia dalam 8-10 jam pascagempa,” tegas Irwan. Fakta ini mempertegas bahwa sistem peringatan dini berbasis teknologi mutlak diperlukan.

Belajar dari Jepang: Mitigasi Bukan Sekadar Teori

Irwan mencontohkan Jepang yang tidak hanya mengandalkan model perhitungan, tetapi juga sistem observasi langsung berbasis tekanan dan pasang surut. “Mereka bisa memberi peringatan akurat dalam hitungan menit,” katanya. Bandingkan dengan Indonesia yang masih bergantung pada reaksi pascabencana, seperti terlihat saat gempa Pangandaran memicu kepanikan massal.

Ancaman megathrust di selatan Jawa dan Sumatera, menurut Irwan, adalah “duri dalam daging” yang tak boleh diabaikan. “Kesiapan bukan pilihan, tapi keharusan. Jangan menunggu bencana besar untuk bergerak,” tegasnya. Investasi jangka panjang dalam teknologi deteksi dini—seperti fitur yang akan dihadirkan Xiaomi di Indonesia—menjadi kunci.

Gempa Kamchatka adalah cermin bagi Indonesia: di Cincin Api Pasifik, bencana bukan soal “jika”, melainkan “kapan”. Pertanyaannya, sudahkah kita belajar dari sejarah—atau akan mengulangi kepanikan seperti saat astronom menemukan planet mirip Bumi, tapi lalai merawat yang kita punya?

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI