Astronom AS Temukan “HD1”, Galaksi Terjauh di Alam Semesta

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Para astronom dari Harvard and Smithsonian, Amerika Serikat, berhasil menemukan galaksi terjauh di alam semesta bernama HD1 yang jaraknya 13,5 miliar tahun cahaya dari Bumi.

HD1 berhasil memecahkan rekor sebagai galaksi terjauh. Objek astronomi ini memiliki jarak 100 juta tahun cahaya lebih jauh dari galaksi yang ditemukan sebelumnya yakni GN-z11.

HD1 merupakan galaksi yang penuh dengan aktivitas karena terlihat bersinar terang dalam sinar ultraviolet. Adapun untuk kategorinya, HD1 merupakan starburst atau galaksi yang menghasilkan bintang dengan kecepatan tinggi.

Bahkan HD1 mampu menciptakan lebih dari 100 bintang setiap tahun atau 10 kali lebih cepat dibandingkan galaksi starburst pada umumnya.

Baca juga: Foto Dua Astronaut Berjalan di ISS Diabadikan dari Bumi

Dari karakteristik tersebut, peneliti berasumsi kalau HD1 bisa menjadi rumah bagi bintang Populasi III atau bintang pertama alam semesta yang belum pernah terlihat sebelumnya. Karakter bintang pertama biasanya lebih masif, lebih terang, dan lebih panas daripada yang ada saat ini.

Galaksi HD1 Terjauh di Alam Semesta
Foto galaksi HD1 ketika ditemukan

Tak cuma itu, galaksi paling jauh di alam semesta itu menjadi rumah bagi Supermassive Black Hole dengan massa 100 juta kali lebih berat dibanding Matahari.

Dilansir Telset dari Gadget 360 pada Minggu (10/4/2022), penemuan HD1 telah dilaporkan dalam Astrophysical Journal (ApJ) dan Monthly Notices of the Royal Astronomical Society (MNRAS).

Dalam laporannya, galaksi ini ditemukan berkat pengamatan menggunakan Teleskop Subaru, Teleskop VISTA, Teleskop Inframerah Inggris, dan Teleskop Luar Angkasa Spitzer 1.200 jam.

Hingga kini penelitian mengenai HD1 masih terus berlanjut. Diharapkan HD1 dapat membantu astronom untuk mengungkap alam semesta dengan lebih maksimal.

Sebelum kabar penemuan galaksi HD1 terkuak, masyarakat dunia sempat dihebohkan oleh penemuan NASA berupa penemuan 5.000 planet di luar tata surya atau exoplanet.

Dari 5.000 exoplanet yang ditemukan NASA, 35% ukurannya mirip dengan Neptunus atau Uranus. Bedanya, kalau suhu Neptunus dan Uranus sangat dingin karena dipenuhi oleh es, maka exoplanet yang ditemukan jauh lebih hangat.

Baca juga: 5.000 Exoplanet Ditemukan, 31% Mirip Bumi

Sementara itu, sekitar 31% planet exoplanet disebut Super Bumi karena planetnya berbatu dan ukurannya mirip dengan planet Bumi dan Neptunus. Sedangkan 30% adalah planet dengan kandungan gas yang tinggi.

Penemuan objek exoplanet menjadi salah satu penemuan exoplanet terbanyak dalam sejarah, dan seperti HD1 hingga kini penelitian ribuan exoplanet masih terus dilakukan. (NM/MF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI