Telset.id, Jakarta – Para astronom telah menemukan sebuah planet yang mirip Bumi, dan mempunyai sumber mata air. Hanya saja planet tersebut berada di luar tata surya alias disebut dengan exoplanet.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Nature Journal, tim astronom multinasional mengatakan bahwa mereka menemukan planet ekstrasurya seukuran Bumi yang mereka yakini mungkin memiliki air di sebagian permukaannya.
Dikutip Telset dari Engadget pada Jumat (19/05/2023), planet yang bernama LP 791-18 d terletak sekitar 90 tahun cahaya dari Bumi di rasi bintang Crater. Planet LP 791-18 d memiliki sistem orbit berjenis Red Dwarf Systems.
Maksudnya salah satu bagian dari LP 791-18 d terus-menerus diterpa sinar matahari, sedangkan bagian lainnya selalu dalam kegelapan sehingga planet ini tidak mengalami siklus siang dan malam. Selain itu planet mirip Bumi ini memiliki banyak gunung api aktif di permukaannya.
BACA JUGA:
- Bintang Fomalhaut yang Penuh Misteri Terungkap oleh JWST
- Unik, Ilmuwan Berkolaborasi Membuat Teleskop Seukuran Bumi
“Siang hari mungkin terlalu panas untuk air cair ada di permukaan. Tetapi jumlah aktivitas vulkanik yang kami duga terjadi di seluruh planet dapat mempertahankan atmosfer, yang memungkinkan air mengembun di malam hari,” kata salah satu astronom Björn Benneke.
Keberadaan gunung berapi di planet mirip Bumi itu dinilai mampu mendukung kehidupan makhluk hidup, karena aktivitas vulkanik yang dihasilkan oleh gunung berapi mampu menyediakan atmosfer.
“Aktivitas tektonik atau vulkanik diperlukan untuk kehidupan. Selain berpotensi menyediakan atmosfer, proses ini dapat mengaduk bahan yang akan tenggelam dan terperangkap di kerak bumi, termasuk yang kami anggap penting bagi kehidupan, seperti karbon,” kata astronom lainnya Jessie Christiansen.
Tim yang menemukan LP 791-18 d berpikir planet ekstrasurya ini akan menjadi kandidat luar biasa untuk kajian atmosfer.
BACA JUGA:
- Gelombang Gempa Ungkap Bola Logam Selebar 725 Km
- 4 Bangunan Ini Bisa Terlihat dari Luar Angkasa, Tidak Ada Tembok China
Sedangkan beberapa Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Badan Antariksa Eropa (ESA), dan Badan Antariksa Kanada (CSA), akan menggunakan instrumen pencitraan inframerah James Webb Space Telescope (JWST) pada LP 791-18 c alias planet luar tata surya yang dekat dengan LP 791-18 d untuk melakukan penelitian lebih lanjut. [NM/HBS]
