Telset.id, Jakarta – Pemerintah China menemukan pelanggaran yang dilakukan oleh Xiaomi. Menurut otoritas setempat, terdapat kesalahan pada laporan keuangan Xiaomi dalam hal pencatatan arus kas masuk dan keluar.
Menurut Reuters, seperti dikutip Telset.id pada Rabu (31/10/2018), Xiaomi adalah satu dari beberapa perusahaan teknologi yang masuk dalam pemeriksaan tahunan oleh Kementerian Keuangan China.
Perusahaan lain yang juga masuk dalam daftar investigasi adalah raksasa e-commerce, Suning.com dan pengembang game online, Wuhu Shunrong Sanqi Interactive Entertainment Network Technology.
Kementerian Keuangan China menyatakan, Xiaomi telah membuat kesalahan pajak atas hadiah perusahaan. Tak cukup, Xiaomi juga salah dalam melakukan rekap beberapa pengeluaran perusahaan.
Laporan menyebut bahwa Xiaomi telah memperbaiki kesalahan mereka. Ada laporan pula, perusahaan lain telah melakukan upaya untuk menghindari pajak dengan menggeser keuntungan di luar negeri.
Sayang, juru bicara Xiaomi menolak mengomentari laporan tersebut. Informasi mengungkapkan, sentilan dari otoritas China datang ketika Xiaomi sedang menghadapi masalah pertumbuhan bisnis.
Setelah resmi melepas saham ke publik atau IPO pada Juli 2018, saham Xiaomi dilaporkan turun lebih dari 30 persen. Bahkan pada Selasa pagi, saham Xiaomi juga terkoreksi dengan mencatatkan penurunan.
Xiaomi sendiri beberapa waktu lalu telah berhasil mencapai target mereka lebih cepat dua bulan dari rencana akhir tahun ini. Perusahaan besutan Lei Jun ini, sukses mengirimkan 100 juta unit di seluruh dunia pada 26 Oktober lalu.
Kabar ini bisa meningkatkan tingkat kepercayaan investor Xiaomi di tengah nilai saham perusahaan yang terjun hingga 30 persen pada penutupan pasar bursa Hong Kong Jumat lalu. (SN/FHP)
