Telset.id, Jakarta – Sebuah robot mirip manusia yang dirancang untuk terlihat dan bertindak seperti petugas wanita mulai memberikan layanan kepada publik di kantor pemerintah di Siberia. Robot Humanoid Rusia ini akan memangkas birokrasi.
Seperti dilansir Reuters, humanoid dengan rambut pirang panjang dan mata cokelat tersebut melayani proses birokrasi di Perm, sebuah kota berjarak 1.100 kilometer timur Moskow, Rusia.
Sejauh ini, dikutip Telset.id, Selasa (14/7/2020), ia membantu mengeluarkan dikumen untuk bersaksi bahwa seseorang tidak memiliki catatan kriminal maupun rekam jejak penggunaan narkoba.
{Baca juga: Selain Pintar Joget, Robot Ini Bantu Deteksi Virus Corona}
Robot itu telah dirancang agar terlihat benar-benar seperti wanita Rusia rata-rata. Fitur wajahnya dihasilkan oleh kecerdasan buatan berdasarkan analisis penampilan beberapa ribu wanita.
Robot yang mengenakan seragam kantor berupa kemeja putih dan rompi cokelat tersebut dapat menciptakan lebih dari 600 ekspresi wajah manusia dengan menggerakkan mata, alis, dan bibir.
Demikian pula otot-otot mekanik lainnya yang ditutupi kulit buatan. Ia bahkan dapat bertanya dan menjawab pertanyaan umum yang dilontarkan pengunjung. Ia terhubung ke pemindai dan printer.
“Robot wanita itu juga memiliki akses ke database dokumen dan sepenuhnya menggantikan karyawan kantor di bagian pendaftaran,” papar kepala kantor pendaftaran, Leonid Gromov.
India berencana untuk mengirim robot humanoid perempuan ke luar angkasa. Robot yang tampak realistis tersebut bernama Vyommitra. Robot India ini kemungkinan akan menjalankan misi pada akhir tahun mendatang.
{Baca juga: iRobots, Robot Cacing yang Bisa “Merangkak” ke Otak Manusia}
Kepala Organisasi Penelitian Luar Angkasa India, Kailasavadivoo Sivan, menggambarkan Vyommitra sebagai robot “setengah manusia”. Alasannya, ia tidak memiliki kaki. Namun, ia digambarkan sebagai seorang wanita.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Selasa (28/01/2020), robot humanoid perempuan ini mampu berbicara dua bahasa dan akan berkomunikasi dengan kontrol misi. Ia bisa berkomunikasi dengan astronot masa depan. [SN/HBS]