Telset.id, Jakarta – Facebook berencana melakukan pembelian kembali atau buyback saham senilai USD 9 miliar atau sekitar Rp 130,8 triliun. Tujuannya untuk meningkatkan kepercayaan diri investor mengingat harga saham tengah mengalami penurunan.
Dilansir Business Insider, dikutip Telset.id pada Senin (10/12/2018), pembelian kembali saham oleh Facebook tidak ada batas waktu.
Disebutkan, bahwa batas waktu dan jumlah saham yang dibeli tergantung beberapa faktor, khususnya bisnis secara umum dan kondisi pasar.
Mengutip Bloomberg, sejak awal tahun saham Facebook mengalami penurunan 40 persen. Ada beberapa faktor yang menyebabkan. Di antaranya isu penyalahgunaan data pengguna dan perlambatan proyeksi pertumbuhan bisnis dan margin keuntungan.
Facebook juga sedang menghadapi titik jenuh dari bisnis utamanya dan membutuhkan waktu untuk mengeksplore bisnis baru. Sebagai gambaran, program buyback telah dimulai oleh perusahaan sejak 2017. Ketika itu manajemen membeli kembali saham senilaiUSD 15 miliar.
{Baca juga: Sering Kebobolan, Investor Facebook Ingin Lengserkan Zuckerberg}
Seiring dengan pembelian kembali, harga saham Facebook sempat naik 1,4 persen pada penutupan perdagangan, Jumat (7/12.2018). Harga saham Facebook ditutup di angka USD 137,42 per lembar. Facebook berharap tren serupa bisa terjadi seiring kebijakan perusahaan.
Beberapa waktu terakhir, Facebook memang menjadi perhatian lantaran kasus pelanggaran praktik privasi dan manipulasi. Penegak hukum Inggris juga sedang menginvestigasi Facebook terkait penggunaan data 87 juta pengguna untuk bahan penelitian Cambridge Analytica.
{Baca juga: Nilai Saham Facebook dkk Rontok Rp 3.040 Triliun}
Dari laporan terakhir tercatat, pendaftar baru Facebook mengalami penurunan di Amerika Serikat. Beruntung, dua bisnis lain Facebook lain, yaitu Instagram dan WhatsApp, berhasil meredam efek penurunan bisnis utama. Dua platform tersebut tengah berperforma baik. [SN/HBS]
Sumber: Business Insider
