Telset.id, Jakarta – Telkomsel dan PB Nahdlatul Ulama (PBNU) menghadirkan program untuk menjaga nilai keindonesiaan dan kerohanian. Program ini dilakukan dalam enam inisiatif yang akan dijalankan bersama-sama oleh Telkomsel dan NU.
Kolaborasi ini dilakukan oleh Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) dan PBNU di sela acara “Bincang Millenial PBNU dan Telkomsel” pada Selasa (21/07/2020).
“Telkomsel antusias menyambut baik kolaborasi terbaru dengan PB Nahdlatul Ulama yang merupakan salah satu organisasi sosial keagamaan terbesar di Indonesia,” kata Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro, dalam keterangan pers yang diterima Telset.id pada Rabu (22/07/2020).
{Baca juga: Jaringan Telkomsel di Kabupaten Luwu Utara Pulih 100%}
Ia menambahkan bahwa kolaborasi antara Telkomsel dengan NU bisa memperkuat persatuan Indonesia yang memiliki beragam suku, agama, dan budaya.
“Kami memaknai momentum ini sebagai upaya untuk saling memperkuat persatuan bangsa melalui inisiatif kolaborasi yang sejalan dengan keberagaman nilai-nilai keindonesiaan, di mana nilai kerohanian termasuk di dalamnya,” tambah Anto.
Kolaborasi antara Telkomsel dan NU meliputi enam inisiatif utama. Pertama, komitmen untuk saling bekerja sama dalam membuat dan menyiarkan pesan-pesan kebaikan berbentuk iklan layanan masyarakat.
{Baca juga: Review Telkomsel Orbit: Praktis Digunakan, Kecepatan Standar}
Kedua, keduanya akan bekerja sama untuk memproduksi dan menyebarluaskan konten-konten yang mengedepankan nilai-nilai Islam dan budaya Indonesia.
Selanjutnya, partisipasi bersama dalam ruang diskursus bertajuk “Millenial Bicara” yang diselenggarakan oleh Radio Dakta sebagai upaya nyata Telkomsel untuk tetap relevan dengan generasi muda di Indonesia.
Kemudian, Telkomsel dan NU akan melakukan digitalisasi manuskrip dan kitab-kitab klasik hasil karya ulama-ulama Nusantara.
{Baca juga: Ini Daftar Paket Telkomsel Khusus Perguruan Tinggi}
Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari pengembangan pustaka digital dan metode belajar jarak jauh di Indonesia. Inisiatif ini pun sejalan dengan komitmen Telkomsel dalam mengembangkan ekosistem digital secara menyeluruh dan berkelanjutan di Tanah Air.
Kelima, PBNU telah sepakat untuk mengembangkan sejumlah program berbasis corporate social responsibility (CSR) yang lebih menyasar masyarakat, santri, dan pesantren di masa mendatang.
Terakhir, keterlibatan bersama dalam pengembangan kerohanian dan karakter bagi karyawan Telkomsel. Seluruh kegiatan tersebut melanjutkan kolaborasi terdahulu antara Telkomsel dan PBNU.
{Baca juga: Telkomsel Hadirkan Paket Khusus Perguruan Tinggi, Kuota Murah}
Setyanto berharap agar progam ini menginspirasi masyarakat untuk tetap menjaga nilai-nilai keindonesiaan dan kerohanian agar persatuan negeri ini tetap terjaga.
“Telkomsel berharap inisiatif ini mampu menginspirasi masyarakat dan organisasi lainnya untuk bersama-sama memiliki tekad yang kuat untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan yang menjadi identitas Indonesia,” ujarnya.
Telkomsel sendiri membuka kesempatan kepada organisasi lain untuk melakukan kolaborasi serupa demi memberikan dampak positif bagi masyakarat.
{Baca juga: Karyawan Telkomsel Donasi Masyarakat Terdampak Covid-19}
“Telkomsel akan terus menguatkan upaya kolaboratif bersama PBNU seraya membuka pintu bagi organisasi lainnya untuk bersama-sama bergotong royong menghadirkan dampak positif yang nyata bagi masyarakat secara luas,” tutupnya. (NM/MF)