Telset.id, Jakarta – Kebanyakan orang memberikan kode kunci layar atau PIN pada ponsel pintar mereka. Hal ini dilakukan untuk hanya sekedar melindungi dari tangan teman yang jahil hingga karena ingin melindungi data yang ada di dalamnya.
Biasanya, pengguna smartphone memilih untuk memberikan kode kunci layar berupa empat digit PIN. Pemilihan ini dilakukan biasanya berdasarkan kemudahan para pengguna disaat mereka ingin membuka laya saat dibutuhkan.
Namun, seperti dikutip dari laman Phonearena, ilmuwan dari Newcastle University, Dr Maryam Mehrnezhad, tipe keamanan ini sangat mudah untuk diretas. Dia mengklaim, bahwa dengan hanya melihat gestur pemakai dan sensor yang ditanam pada ponsel pintar, kode keamanan dengan mudah bisa diretas.
Menurut Maryam, celah keamanan ini bisa terjadi dikarenakan kebanyakan aplikasi mobile dan website tidak perlu meminta izin untuk menggunakan sensor.
“Celah inilah yang digunakan oleh para peretas menyusupi porgram jahat dan mengumpulkan data pengguna ponsel pintar,” jelasnya.
Dia melanjutkan bahwa cara kerja proses peretasan ini sama dengan yang terjadi di perangkat komputer dan lainnya. Namun alih-alih menggunakan tetikus, peretas menggunakan sensor orientasi pada ponsel.
“Pada beberapa peramban kami menemukan bahwa jika Anda membuka sebuah laman yang menjadi host program jahat tersebut, dan melakukan kegiatan lain sebelum ditutup, maka mereka akan bisa mendeteksi seluruh apa yang anda lakukan,” kata Maryam.
Terakhir dia mengatakan, beberapa perusahaan teknologi telah sadar akan masalah ini. Namun sayang, hingga saat ini belum ada cara yang bisa mencegah hal ini terjadi. [NC/HBS]
