Telset.id, Jakarta – Survei JDP baru-baru ini mengungkapkan beberapa fakta dan data menarik tentang kebiasaan pencari kerja di Amerika Serikat (AS) yang memiliki akun media sosial.
Menurut hasil survei, seperti dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Kamis (10/10/2019), sebagian besar orang AS memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan peluang kerja yang lebih baik.
Di antara orang-orang yang terlibat dalam survei, 84 persen di antaranya sangat percaya bahwa aktivitas media sosial akan memengaruhi keputusan perusahaan dalam melakukan perekrutan.
Anehnya, sembilan persen pengguna lain ingin menyembunyikan aktivitas LinkedIn meski sebenarnya dimaksudkan untuk memengaruhi keputusan perusahaan dalam perekrutan.
Di sisi lain, menyembunyikan aktivitas di Facebook adalah hal yang paling banyak dilakukan oleh para pencari kerja. Angkanya mencapai 45 persen dari total orang-orang yang disurvei.
Sangat jelas bahwa Facebook adalah platform media sosial terbesar. Jadi, pengguna lebih suka menyembunyikan aktivitas di Facebook untuk mencegah pengaruh keputusan perekrutan.
Tidak sebatas menyembunyikan aktivitas, mayoritas pengguna membuat “nama alias” di Facebook. Tujuannya untuk memisahkan aktivitas di kehidupan nyata dengan profesionalisme mereka.
Banyak orang berpikir harus menyesuaikan atau menyembunyikan aktivitas di media sosial demi mendapatkan kesempatan kerja yang lebih baik dan mencegah pengaruh keputusan perekrutan. (SN/HBS)
Sumber: ubergizmo
