Jakarta – Akhir pekan lalu Microsoft telah merampungkan proses akuisisi unit bisnis ponsel Nokia. Rampungnya proses akuisisi itu menandai berakhirnya kiprah Nokia sebagai produsen telepon genggam. Lantas, bagaimana nasib ‘brand Nokia’ selanjutnya?
Setelah mengumumkan secara resmi proses akuisisi unit bisnis perangkat dan layanan Nokia bernilai USD 7,2 miliar pada Jumat (25/4) lalu, banyak yang bertanya-tanya bagaimana dengan nasib brand Nokia selanjutnya.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Microsoft tak lagi akan menggunakan brand Nokia, karena dua unit bisnis Nokia tersebut selanjutnya akan menggunakan nama ‘Microsoft Mobile Oy’ dan dioperasikan sebagai anak perusahaan terpisah.
Hal ini diketahui setelah beredarnya sebuah dokumen rahasia milik Microsoft di laman WM Power User yang mengungkap nama Nokia Corporation/ Nokia Oy akan diganti menjadi Microsoft Mobile Oy.
Microsoft sendiri memang belum secara tegas mengeluarkan pernyataan soal nasib brand Nokia selanjutnya. Namun rumor tentang akan “disingkirkannya” brand Nokia tersebut terjawab lewat mulut Stephen Elop, mantan CEO Nokia yang kini menjabat Head of Microsoft’s Devices Group.
“Brand Nokia masih akan digunakan pada produk ponsel Microsoft untuk beberapa waktu, namun Microsoft tidak akan lama menggunakan brand Nokia untuk produk smartphone. Kami (Microsoft) memiliki beberapa pilihan brand untuk smartphone,”ujar Elop, seperti dikutip telsetNews dari Cnet, Selasa (29/4/2014).
Pernyataan Elop tadi mengindikasikan bahwa kedepannya kemungkinan Microsoft hanya akan menggunakan brand Nokia untuk produk feature phone atau ponsel Android Nokia X. Sementara untuk produk smartphone dari seri Lumia tak lagi memakai merek Nokia.
Elop yang sebelumnya menjadi CEO Nokia disebut-sebut sebagai sosok dibalik pembelian Nokia oleh Microsoft. Selama masa kepemimpinannya juga menjadi akhir dari hubungan Nokia dengan Symbian OS, karena beralih menggunakan Windows Phone.[HBS]
