Telset.id, Jakarta – Pada 2011, Facebook membuat sebuah keputusan kontroversial dengan meluncurkan aplikasi chatting sendiri bernama Messenger. Banyak orang yang tidak menyukai keuputusan ini karena dianggap menyusahkan. Namun nyatanya, kini pengguna Messenger telah menembus angka 1,3 miliar di seluruh dunia.
Meski awalnya sempat terseok-seok karena kurang diminati, namun setelah enam tahun eksis, aplikasi Messenger kini menjadi salah satu aplikasi chatting paling populer di dunia, setelah WhatsApp. Bahkan, saat ini Messenger telah melampaui 1,3 miliar pengguna di seluruh dunia.
[Baca juga: Boyong iPhone X ke Indonesia? Smartfren: Beresin TKDN Dulu deh..]
Seperti dilaporkan Ubergizmo, meskipun belum melampaui jumlah pengguna WhatsApp, tapi tetap saja hasil ini merupakan pencapaian yang fantastis. Lebih lagi jika melihat kenyataan bahwa dalam lima bulan terakhir, peningkatan pengguna naik lebih dari 100 juta pengguna baru.
Akan tetapi, sejarah mencatat bahwa perjalanan Messenger tidak semulus perkembangan WhatsApp. Mereka membutuhkan waktu 6 bulan untuk menaikkan pengguna dari 800 juta ke angka 1 miliar.
Stagnan kembali dialami oleh Messenger saat ingin meningkatkan pengguna dari 1 miliar ke 1,2 miliar. Total waktu yang dibutuhkan mencapai 9 bulan lamanya.
[Baca juga: 4G Ubah Gaya Hidup Masyarakat Indonesia]
Sulitnya Messenger untuk berkembang dikarenakan mereka tidak bisa masuk pasar Tiongkok. Padahal, WeChat yang merupakan aplikasi chatting asal Tiongkok bisa menorehkan jumlah pengguna hampir 1 miliar pengguna pada Mei tahun lalu.
Untuk mengejar posisi WhatsApp, nampaknya Facebook harus berusaha lebih keras lagi. Hal ini dikarenakan WhatsApp pada Juni lalu sudah bisa mendapatkan 1,3 juta pengguna baru setiap bulannya. [NC/HBS]
