4G Ubah Gaya Hidup Masyarakat Indonesia

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Demam layanan 4G telah merambat ke Indonesia dalam dua tahun terakhir. Kini, banyak orang yang ingin memakai jaringan internet cepat itu. Faktanya, jaringan 4G kini sudah banyak mengubah gaya hidup pengguna di Indonesia.

Head of Device Sourcing & Management PT. Smartfren Telecom Hartadi Novianto mengatakan, perubahan gaya hidup ini terlihat sangat jelas, terutama di wilayah kota tier dua atau tier tiga. Masyarakat yang awalnya harus pergi ke warnet untuk membuka internet, kini mulai menggunakan smartphone.

“Dari tadinya pakai ponsel hanya untuk telepon dan SMS saja, sekarang dengan 4G masyarakat suka nonton YouTube, HD pula,” ujar Hartadi di acara Obrolan Telko bersama Telset.id di Plaza FX Sudirman, Kamis (14/9/2017).

[Baca juga: Tak Cukup Dua, Huawei Bikin Ponsel Empat Kamera]

Perubahan lain yang bisa terlihat dalah semakin jarang orang yang menggunakan layanan SMS. Kebiasaan untuk melakukan SMS kini sudah berganti dengan menggunakan layanan instant messaging, seperti WhatsApp, Facebook Messenger, dll.

“Banyak yang karena melihat teman mereka pakai WhatsApp, akhirnya mereka jadi ingin pakai juga. Makanya sekarang jarang yang pakai SMS,” imbuhnya.

Akan tetapi, maraknya penggunaan jaringan 4G, ada sebuah paradigma baru, dimana banyak pengguna yang menganggap bahwa penggunaan jaringan 4G lebih boros dan mahal, ketimbang 2G atau 3G.

“Padahal tidak ada beda tarif antara jaringan 2G, 3G, dan 4G. Borosnya kenapa? Karena mereka tadinya hanya SMS dan telepon, kini YouTube-an. Belum lagi menggunakan socmed, WhatsApp, dan lainnya. Jadi terasa lebih mahal,” jelas Hartadi.

[Baca juga: Smartfren akan Luncurkan Ponsel 4G di Bawah Rp 500 Ribu]

Namun demikian, ada sisi baik dari hadirnya jaringan 4G di Indonesia. Salah satunya adalah munculnya banyak vlogger di Indonesia. Hal ini membuat banyak peluang orang untuk mendapat penghasilan sebagai vlogger.

“Ada sisi positifnya bagi perekonomian. Vloger jadi mata pencaharian baru di Indonesia,” ujar Chairman of Mastel Institute dan pengamat teknologi Nonot Harsono.

Oleh karena itu, masyarakat Indonesia seharusnya lebih cermat lagi dalam menggunakan paket data, terutama saat menggunakan jaringan 4G. Tentuya, hal ini bisa dilakukan dengan lebih mengontrol konsumsi video di smartphone. [NC/HBS]

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI