Telset.id, Jakarta – China saat ini sudah menjadi negara ekonomi terbesar dunia, dengan angka pengguna internet mencapai lebih dari 800 juta atau hampir enam kali lipat dari pengguna internet di Indonesia yang jumlahnya “hanya” 143 juta.
Angka tersebut disokong oleh lonjakan bisnis berbasis internet di China, mulai dari pembayaran pulsa seluler hingga berbagi sepeda dan pengiriman makanan yang didukung smartphone.
Menurut laporan Pusat Informasi Jaringan Internet China (CNNIC) pekan lalu, seperti dilansir ZDNet, Senin (27/8/2018), jumlah total pengguna internet di China mencapai 802 juta pada akhir Juni tahun ini, bertambah 30 juta hanya dalam periode enam bulan saja.
Baca juga: China akan Cabut Sebagian Sensor Internet di Hainan?
CNNIC menyatakan Smartphone, yang dimiliki oleh 98,3 persen pengguna internet di China, saat ini merupakan alat dominan bagi warga negeri Panda ini untuk mengakses internet.
Semua itu berkat pengoptimalan terus-menerus dan peningkatan konstruksi infrastruktur internet di negara tersebut, di mana jangkauan jaringan dan kecepatan melonjak, terutama ketika biaya data terus menurun.
Walaupun terjadi penurunan pengiriman smartphone 4,9 persen pada tahun lalu, China tetap merupakan pasar ponsel pintar terbesar di dunia. International Data Corporation (IDC) Februari lalu menyatakan pengiriman ponsel di China pada 2017mencapai 444,3 juta.
Baca juga: Tak Cuma 5G, China Juga akan Menangkan Persaingan AI
Disisi lain, ternayata tingkat penetrasi internet di negara ini hanya mencapai 57,7 persen, atau masih tergolong rendah, mengingat populasi China mencapai 1,4 miliar orang. Ini berarti sekitar dua dari lima orang masih tidak memiliki kesempatan untuk mengakses internet di sana.
Laporan CNNIC juga menunjukkan belanja online dan pembayaran seluler adalah dua aktivitas berbasis internet paling umum di China, yang telah pergunakan oleh 71 persen pengguna internet.
Sekitar satu dari tiga pengguna internet China menggunakan ponsel pintar untuk memesan mobil atau menyewa sepeda bersama. Lebih dari satu dari lima pengguna juga menggunakan internet untuk mengelola keuangan mereka, naik dari 16,7 persen pada akhir 2017.
Baca juga: China Kalahkan Amerika untuk Infrastruktur Jaringan 5G
Video pendek tercacat sebagai salah satu bisnis online yang paling cepat berkembang di China pada paruh pertama 2018. Pasalnya sekitar 3/4 pengguna internet China menonton video pendek tentang berbagai aplikasi di smartphone.
Platform video singkat Douyin, yang dilihat sebagai Music.ly versi China, Juli lalu dilaporkan memiliki jumlah pengguna aktif bulanannya melampaui 500 juta. Bulan lalu pengguna aktif hariannya diklaim mencapai 150 juta. [WS/HBS]
Sumber: ZDNet
