Telset.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), GSMA, Telkom University, Telecom Infra Project (TIP) dan operator seluler menghadirkan Lab Komunitas TIP dan Pusat Layanan Unggulan untuk mendorong inovasi di bidang TIK.
Menurut Dirjen SDPPI Kominfo, Ismail kehadiran Lab Komunitas TIP dan Pusat Layanan adalah kolaborasi untuk mendukung program ‘Making Indonesia 4.0’ khususnya untuk mendorong inovasi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
“Menyelesaikan infrastruktur TIK telah menjadi masalah umum yang dihadapi oleh
negara-negara berkembang. Masalah ini menjadi lebih sulit diatasi oleh negara-negara
dengan tantangan geografis,” kata Ismail.
{Baca juga: Kominfo: 5G di Indonesia Tunggu Kesiapan Ekosistem Digital}
Melalui konferensi pers virtual pada Rabu (22/07/2020), Ismail menyatakan jika salah satu cara untuk mendorong program Making Indonesia 4.0 adalah penguatan infrastruktur TIK.
Untuk itu kehadiran Lab Komunitas TIP dan Pusat Layanan Unggulan dapat menghadirkan inovasi teknologi supaya pembangunan dan pelayanan infrastruktur lebih maksimal di tanah air.
“Kominfo sangat senang TIP bisa bergabung dengan kebijakan pemerintah, ini menjadi kesempatan yang baik untuk memberikan kualitas pelayanan,” tambah Ismail.
Khusus untuk Lab Komunitas TIP Rektor Telkom University, Adiwijaya menyatakan jika ada empat program utama yang akan diselenggarakan oleh laboratorium tersebut.
{Baca juga: Kominfo: 5G di Indonesia Tunggu Kesiapan Ekosistem Digital}
Pertama adalah mengevaluasi dan memberikan validasi terhadap solusi yang dikembangkan oleh komunitas TIP untuk diadopsi peluncurannya oleh operator seluler. Kedua percepatan transisi dari laboratorium ke lapangan.
“Lab ini akan menjadi pusat untuk pengembangan solusi inovatif dan kolaborasi internasional antara Universitas Telkom, pemerintah Indonesia, GSMA, para operator seluler, dan industri yang lebih luas,” ujar Adiwijaya.
Ketiga mengadakan pelatihan untuk mendukung sistem integrasi lokal dan tenaga kerja
operator seluler untuk melayani ekosistem teknologi digital dengan lebih baik.
Pelatihan ini juga dapat dilakukan oleh kalangan mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan mereka.
{Baca juga: Menkominfo Rayu Qatar Investasi Infrastruktur TIK di Indonesia}
Keempat mengadakan lokakarya, hackathon dan bootcamp untuk memperkenalkan teknologi dan metodologi baru, dalam rangka memberi informasi kepada anggota ekosistem tentang perkembangan dan gagasan terkini.
“Kami berharap dapat bekerja sama untuk mendukung terciptanya Indonesia yang lebih kuat dan lebih terhubung dalam waktu dekat melalui perluasan konektivitas digital, platform digital baru dan layanan digital,” tambah Adiwijaya.
Terakhir Head of APAC GSMA, Julian Gorman berharap supaya Lab Komunitas TIP dapat melahirkan teknologi baru yang berguna untuk membangun infrastruktur TIK di Indonesia dan dunia.
{Baca juga: Kominfo Gelar Seleksi Nasional TIK 2020, Ini Kategorinya}
“Laboratorium ini akan membangkitkan potensi dalam penyebaran jaringan baru, teknologi dan layanan seluler baru, pekerjaan dan ekspor untuk Indonesia. Kami akan memperjuangkan kemajuannya dengan semangat,” tutup Julian.
Lab Komunitas TIP dan Pusat Layanan Unggulan letaknya di kawasan Telkom University Bandung Jawa Barat.
Keduanya bisa menjadi wadah untuk operator seluler, pemerintah ataupun mahasiswa untuk menciptakan inovasi teknologi. [NM/HBS]