Khawatir Wabah Corona, Konferensi IoT Microsoft Batal Digelar

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Banyak acara berskala global yang batal digelar akibat wabah virus Corona. Setelah MWC 2020, kali ini giliran Microsoft yang batal mengadakan konferensi bertajuk IoT in Action akibat khawatir wabah virus Corona.

Semula, acara ini dijadwalkan untuk digelar pada tanggal 5 Maret 2020 di Melbourne, Australia. Namun, mengingat kondisi yang tidak memungkinkan akibat wabah virus Corona, Microsoft memutuskan untuk batal menggelar konferensi IoT in Action.

“Melalui konsultasi erat dengan mitra kami dan juga masyarakat, kami mengambil keputusan sulit untuk membatalkan acara IoT in Action di Melbourne pada 5 Maret 2020,” tulis Microsoft pada email yang dibagikan pada peserta, sebagaimana dikutip Telset.id dari Gizchina, Selasa (03/03/2020).

{Baca Juga: Topik Depok dan #CoronaVirusUpdate Trending di Twitter Indonesia}

“Microsoft meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh promotor dan pendaftar di acara IoT in Action,” sambungnya.

Microsoft terpaksa membatalkan acara tersebut karena banyak pelanggan dan mitra yang memutuskan untuk tidak berpartisipasi. Dengan demikian, Microsoft merasa acara ini tidak lagi relevan untuk terus diadakan.

Sedikit informasi, konferensi Microsoft IoT in Action bertujuan untuk memperkenalkan pengalaman dan inovasi IoT (Internet of Things) yang baru pada masyarakat.

Sebelumnya, pameran teknologi akbar, Mobile World Congress (MWC) 2020 juga batal digelar tahun ini. GSMA selaku pihak penyelenggara, memutuskan membatalkan MWC 2020 setelah satu persatu peserta memutuskan absen.

{Baca Juga: Ukraina Dibuat Geger Akibat Hoaks Virus Corona}

Menurut penjelasan CEO GSMA, John Hoffman, wabah virus corona membuatnya “mustahil” untuk memaksakan MWC 2020 dapat terselenggara seperti tahun-tahun sebelumnya.

Alhasil MWC 2020 pun batal, setelah sebelumnya direncanakan akan dimulai pada tanggal 24 Februari sampai 27 Februari 2020 di kota Barcelona, Spanyol.

Akibat pembatalan ini, Barcelona sebagai tuan rumah mengalami kerugian mencapai 500 juta Euro atau setara Rp 7,4 triliun.

{Baca Juga: MWC 2020 Batal Digelar, Barcelona Rugi Rp 7,4 Triliun}

Bukan cuma kota Barcelona saja yang merugi, dibatalkannya MWC 2020 pun berdampak buruk bagi GSMA, panitia, dan banyak perusahaan teknologi. Dilaporkan, setidaknya 14.000 panitia MWC 2020 batal bekerja di acara prestisius ini.

Kota Catalan tersebut seharusnya akan kedatangan sekitar 109 ribu pengunjung dari 200 negara, di mana 59% di antaranya adalah eksekutif senior. Acara ini pun mendatangkan tak kurang dari 7.900 CEO perusahaan, 2.800 perusahaan teknologi, 3.640 analis dan jurnalis dari ratusan media seluruh dunia. (HR/MF)

SourceGizChina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI