Telset.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkomdigi) meminta operator seluler (opsel) untuk memberikan deskripsi produk yang lebih transparan kepada pelanggan. Hal ini bertujuan agar tidak menimbulkan kebingungan dan mispersepsi terkait layanan kuota internet.
Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kemkomdigi, Denny Setiawan, menekankan pentingnya transparansi informasi terutama terkait batas volume kuota internet. “Kami mengharapkan penyelenggara layanan telekomunikasi memberikan deskripsi produk yang transparan, tidak membingungkan dan tidak menyesatkan,” ujarnya dalam diskusi di Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2025).
Denny menjelaskan, transparansi harus mencakup pembagian kuota berdasarkan area, waktu, dan akses untuk aplikasi tertentu. Selain itu, operator juga perlu menjelaskan dengan jelas tentang batas waktu paket data dan perlakuan terhadap sisa kuota yang tidak terpakai.
Edukasi Pelanggan dan Fitur Tambahan
Kemkomdigi juga mendorong operator untuk lebih aktif memberikan edukasi kepada pelanggan tentang fitur-fitur yang ditawarkan. “Mungkin edukasi ini perlu pakai influencer karena biasanya anak-anak generasi Z tidak membaca teks,” tambah Denny.
Beberapa fitur yang perlu dijelaskan meliputi transfer kuota, roll over (akumulasi kuota), dan kontrol pulsa. Tujuannya agar pelanggan tidak dikenakan tarif reguler ketika kuota internet atau masa berlaku paket telah habis.
Baca Juga:
Dorongan untuk Layanan Roll Over
Kemkomdigi mendorong operator untuk menyediakan paket data dengan fitur roll over, di mana sisa kuota tidak terpakai dapat digunakan di periode berikutnya. “Sistem kuota ini sebenarnya memberi manfaat kepada masyarakat. Jadi, Kemkomdigi mendorong operator lebih transparan,” ucap Denny.
Namun, layanan roll over tetap harus disesuaikan dengan kemampuan operator dalam menyediakan kapasitas dan strategi bisnisnya. Operator dapat membatasi jumlah roll over berdasarkan volume (dalam GB) atau memiliki masa berlaku tertentu.
Kebijakan ini bertujuan mempermudah operator mempersiapkan kapasitas dan menghindari network congestion yang bisa merugikan pelanggan. Seperti diketahui, beberapa operator seperti XL dan Telkomsel telah menawarkan berbagai pilihan paket internet dengan fitur menarik.
Denny juga menyarankan operator untuk melakukan pemetaan pelanggan lebih akurat. Dengan demikian, pelanggan bisa mendapatkan rekomendasi paket data yang sesuai kebutuhan mereka. Teknologi jaringan yang lebih canggih seperti 4,5G Pro juga diharapkan bisa mendukung layanan yang lebih baik.
Kebijakan transparansi ini diharapkan bisa mengurangi keluhan pelanggan terkait kuota internet yang sering menjadi perdebatan, terutama soal kuota yang hangus sebelum sempat digunakan.