Pernahkah Anda merasa iPad masih kurang “dewasa” dibanding MacBook? Bocoran terbaru dari Apple mungkin akan mengubah persepsi itu. Menurut laporan eksklusif Mark Gurman dalam Power On newsletter, iPadOS 19 diprediksi menjadi pembaruan paling ambisius dengan fokus pada produktivitas dan manajemen aplikasi—membawa pengalaman yang lebih mirip macOS ke layar tablet.
Selama bertahun-tahun, iPad dianggap sebagai perangkat hiburan atau kreativitas, bukan alat kerja serius. Namun, dengan semakin banyak profesional yang beralih ke tablet, tekanan pada Apple untuk menyempurnakan iPadOS semakin besar. Rumor ini muncul di tengah persaingan sengit dengan perangkat hybrid seperti Microsoft Surface Pro dan Samsung Galaxy Tab S series yang sudah mengadopsi pendekatan desktop-like.
Jika prediksi Gurman akurat, WWDC 2025 pada Juni mendatang akan menjadi panggung dimana Apple akhirnya menjawab keluhan pengguna tentang keterbatasan multitasking di iPad. Lantas, perubahan apa saja yang bisa kita harapkan?
Revolusi Multitasking: Akhir Era Jendela Terbatas
Sumber menyebutkan bahwa Apple sedang menguji sistem manajemen jendela yang lebih fleksibel—mirip Stage Manager tapi dengan kontrol lebih granular. Anda mungkin bisa:
- Menyesuaikan ukuran jendela aplikasi secara bebas (tidak terbatas pada preset)
- Menggabungkan beberapa workspace dalam satu layar
- Memindahkan aplikasi antar-monitor dengan drag-and-drop
Fitur ini akan sangat berguna bagi pengguna Magic Keyboard atau mereka yang sering bekerja dengan dokumen bersebelahan.
App Window Management: Sentuhan macOS di Ujung Jari
Kabarnya, tim software engineering Apple sedang mengintegrasikan elemen macOS seperti:
- Menu bar kontekstual yang muncul saat menekan lama elemen UI
- Dock yang bisa dikustomisasi dengan folder aplikasi
- System Preferences terpusat ala Mac
Perubahan ini bukan sekadar kosmetik. Dengan arsitektur chip M-series yang sudah setara Mac, iPadOS 19 mungkin akan membuka akses ke fitur developer seperti Terminal atau Xcode lengkap.
Konsistensi Ekosistem: Visi Besar Apple
Langkah ini sejalan dengan strategi “unified experience” Apple pasca-transisi ke chip Apple Silicon. Analis memperkirakan perusahaan ingin menciptakan kontinuitas sempurna antara iPhone, iPad, dan Mac—sebuah jawaban untuk Windows 11 yang semakin terintegrasi dengan Android.
Pertanyaan besarnya: Akankah Apple tetap mempertahankan simplicity iPadOS atau justru mengorbankan kemudahan penggunaan demi fleksibilitas? Jawabannya mungkin terungkap 10 Juni mendatang saat keynote WWDC. Satu hal pasti—perubahan ini akan membuat iPad Pro M3 menjadi investasi lebih menarik bagi power users.
