Telset.id, Jakarta – Twitter dikabarkan menolak untuk membayar tagihan Google Cloud menjelang perpanjangan kontrak. Dikhawatirkan keamanan Twitter akan terganggu atas masalah pembayaran ini.
Twitter telah menolak untuk membayar layanan Google Cloud karena kontraknya akan diperbarui bulan ini. Tindakan Twitter ini dapat mengakibatkan tim kepercayaan dan keamanan perusahaan media sosial itu lumpuh.
Laporan Platformer tidak memberikan perincian tentang bagaimana konflik antara perusahaan dapat menghambat tim kepercayaan dan keamanan Twitter. Media tersebut hanya mengatakan Twitter telah mencoba untuk menegosiasikan kembali kontraknya dengan Google setidaknya sejak Maret 2023, tetapi belum menemui titik temu.
Twitter menggunakan layanan hosting melalui platform pihak ketiga seperti Amazon dan Google. Hanya saja aplikasi berlambang burung emprit itu tidak terlalu harmonis dengan kedua layanan tersebut.
BACA JUGA:
- Twitter Uji Fitur Baru, Bisa Identifikasi Gambar Hasil AI
- Bug Twitter Bikin Tweet yang Dihapus Tersedia Kembali
Bukan cuma Google, Amazon pada Maret 2023 memperingatkan Twitter bahwa mereka akan menahan pembayaran iklan karena tagihan perusahaan yang belum dibayar ke Amazon Web Services untuk layanan komputasi awan.
Dikutip Telset dari Gadgets 360 pada Senin (12/06/2023), Twitter tidak segera menanggapi permintaan email sementara Google tidak segera membalas permintaan komentar.
Hanya saja Twitter sejak dibeli Elon Musk, perusahaan memangkas biaya secara dramatis dan memberhentikan ribuan karyawan. Musk memerintahkan Twitter untuk memangkas biaya infrastruktur, seperti pengeluaran untuk layanan cloud sebesar USD 1 miliar atau Rp 14,8 triliun.
Selain itu awal bulan ini kepala kepercayaan dan keamanan Twitter, Ella Irwin mengundurkan diri dari perusahaan. Diduga Ella tidak kuat menghadapi kritik karena lemahnya perlindungan terhadap konten berbahaya sejak Musk mengakuisisi pada Oktober 2022 lalu.
BACA JUGA:
- Aplikasi Pesaing Twitter Buatan Meta Diluncurkan Juni 2023
- Pengguna Twitter Blue Bisa Tambah Durasi Posting Video
Irwin, yang bergabung dengan Twitter pada Juni 2022 mengambil alih sebagai kepala tim kepercayaan dan keamanan pada November ketika kepala sebelumnya Yoel Roth mengundurkan diri.
Sehari setelah Irwin mengundurkan diri kepala keamanan merek dan kualitas iklan Twitter AJ Brown juga memutuskan untuk keluar dari perusahaan.
