Telset.id, Jakarta – Beberapa pengguna Twitter telah melaporkan mengalami bug yang membuat tweet yang sudah dihapus oleh pengguna muncul kembali di profile mereka.
Seorang pakar keamanan telah mencatat bahwa sosial media milik Elon Musk ini telah memulihkan sekitar 34.000 pesan dengan cepat yang mengkhawatirkan pengguna, berdasarkan laporan ZDNET.
Selain itu, bug ini juga memungkinkan beberapa retweet yang telah dihapus oleh pengguna di profilnya muncul kembali di profil milik mereka.
BACA JUGA:
- Aplikasi Pesaing Twitter Buatan Meta Diluncurkan Juni 2023Â
- Pengguna Twitter Blue Bisa Tambah Durasi Posting VideoÂ
Masalah cuitan yang telah dihapus telah tersebar luas, meskipun semua data ini bersifat lelucon. Tetapi sebagian besar cuitan yang telah dihapus pengguna melalui layanan pihak ketiga seperti Redact atau TweetDelete, meskipun tidak selalu dari pihak ketiga.
Bagaimanapun, pengguna perlu memeriksa kemunculan kembali tweet yang sudah mereka tulis lalu dihapus pada tahun 2016 silam.
Bug ini adalah masalah sepela bagi banyak orang, tetapi sebagian memprotes bagaimana perusahaan dalam menangani dan melindungi data pribadi setiap penggunanya.
Mantan Insinyur Keandalan Situs Twitter bahwa masalah ini sepertinya karena perusahaan telah memindahkan banyak server antara pusat data dan tidak menyesuaikan topologi dengan benar untuk memasukkannya kembali ke dalam jaringan.,
Tidak ada cara untuk mengetahui masalah ini, karena Elon Musk telah membubarkan tim pers, dan mengganti saluran pers dengan bot yang hanya memberikan emoji berbentuk kotoran. Bagaimanapun, masalah ini akan terus diselidiki hingga perusahaan mengeluarkan pernyataan resmi untuk masalah ini.
BACA JUGA:
- Twitter Hadapi Gugatan Hukum, Buntut Kasus Suap di Arab SaudiÂ
- Instagram Down, Warganet Ramai-ramai Protes di TwitterÂ
Beberapa bulan ini Twitter mengalami berbagai masalah, mulai dari kota San Fransisco meluncurkan penyelidikan potensi pelanggaran kode bangunan dan situs media sosial terganggu dengan masalah teknis.
Selain itu, ini juga menyebabkan penurunan tajam dalam jumlah penggunaan dan pesaing sedang menunggu pengguna Twitter untuk pindah ke media sosial baru. [FY/HBS]
