Telset.id, Jakarta – Smartphone tidak hanya membantu memudahkan aktivitas manusia. Menurut penelitian terbaru, smartphone juga dapat mengakibatkan menurunnya kesehatan mental, baik pada remaja maupun orang dewasa.
Dilansir Telset dari Phone Arena pada Senin (16/5/2022), penelitian dari Sapien Labs menunjukkan bahwa penggunaan smartphone dapat menyebabkan penurunan berkelanjutan dalam kesehatan mental orang-orang dalam rentang usia 18-24 tahun.
Pasalnya, smartphone membuat interaksi secara langsung seseorang dengan teman atau keluarga menurun.
Sebagai contoh, sebelum adanya internet, rata-rata orang sejak berusia 18 tahun hingga akhir hidupnya, akan menghabiskan 15.000 hingga 25.000 jam berinteraksi dengan teman dan keluarga secara langsung.
Baca juga:Â 24 Negara Ini Penduduknya Kecanduan Smartphone, Ada Indonesia?
Namun dengan adanya smartphone dan internet, durasi untuk berinteraksi dengan manusia secara tatap muka menurun 1.500 hingga 5.000 jam.
“Pengurangan interaksi sosial ini mencegah orang mempelajari keterampilan penting seperti cara membaca ekspresi wajah, bahasa tubuh, sentuhan fisik, respons emosional yang sesuai, dan resolusi konflik,” kata Kepala Ilmuwan Sapien Labs Tara Thiagarajan.
Ia menambahkan, orang yang tidak memiliki keterampilan ini dapat terlepas dari masyarakat dan merasa ingin bunuh diri.
Untuk diketahui, dalam sehari seseorang remaja dan dewasa muda sendiri mampu menghabiskan waktu 7 sampai 10 jam untuk mengakses smartphone. Tidak mengherankan jika banyak diantara mereka yang kecanduan smartphone dan ini terjadi lantaran mereka jarang berinteraksi dengan orang secara langsung.
“Data menunjukkan bahwa orang sekarang menghabiskan 7-10 jam online. Ini menyisakan sedikit waktu untuk keterlibatan sosial secara langsung. Ini menyoroti besarnya dan sifat tantangan isolasi sosial serta interaksi digital dengan mengorbankan interaksi tatap muka,” ucap Tara Thiagarajan.
Tanda Kesehatan Mental Menurun Akibat Smartphone
Penelitian ini juga menjelaskan tanda-tanda penurunan kesehatan mental, akibat smartphone. Tanda-tanda ini dapat dialami oleh orang-orang yang berada di rentang usia 18-24 tahun.
Baca juga: 10 Cara untuk Mencegah Kecanduan Gadget pada Anak
- Muncul pikiran obsesif, aneh, atau tidak diinginkan
- Penurunan citra diri, harga diri, dan kepercayaan diri
- Munculnya perasaan terlepas dari kenyataan
- Hubungan dengan orang lain menjadi menurun
- Timbul pikiran untuk melakukan bunuh diri
- Adanya rasa ketakutan dan kecemasan yang berlebihan
- Perasaan sedih, tertekan, atau putus asa.
Apabila Anda mulai merasakan tanda-tanda ini disarankan untuk mengurangi penggunaan smartphone, dan melakukan konsultasi ke psikolog.
Perlu diketahui, data ini diperoleh dari hasil penelitian di 34 negara, di mana penurunan kesejahteraan mental orang dewasa muda berusia 18-24 tahun telah dimulai sebelum pandemi Covid-19. [NM/IF]
