Telset.id, Jakarta – Jack Dorsey mengundurkan diri dari jabatan CEO Twitter dan posisinya digantikan oleh Parag Agrawal. Agrawal bukan sosok baru di perusahaan tersebut karena telah bergabung ke Twitter sejak 10 tahun lalu.
Dilansir Telset dari The Verge pada Selasa (30/11/2021), dari akun LinkedIn miliknya, Parag Agrawal merupakan sarjana ilmu dan teknik komputer dari Indian Institute of Technology, Bombay.
Agrawal juga menyandang gelar Ph.D. untuk ilmu komputer dari Stanford University, Amerika Serikat. Setelah meraih gelar Ph.D. Agrawal memulai karir sebagai peneliti di berbagai perusahaan teknologi yakni Microsoft, Yahoo dan AT&T Labs, Inc.
Pekerjaan sebagai peneliti tidak berlangsung lama, dan pada Oktober 2011 Parag Agrawal bergabung ke Twitter sebagai Distinguished Software Engineer. Fokus pekerjannya pada pengembangan produk iklan.
Baca juga: Twitter Izinkan Orang Dengarkan Spaces Tanpa Akun
Kinerja Agrawal di Twitter sangat bagus sehingga menjadi penerima pertama gelar “Insinyur Terhormat” untuk bidang pendapatan dan teknik konsumen.
Jabatan Agrawal semakin meningkat karena diangkat sebagai Chief Technology Officer (CTO), pada Oktober 2017. Awal menjadi CTO, Agrawal melakukan berbagai perubahan.
Misalnya berusaha memindahkan beberapa produk Twitter dari servernya sendiri ke layanan cloud yang lebih kuat seperti Amazon dan Google.
Caranya pada Mei 2018 Twitter melakukan kemitraan dengan Google Cloud untuk memindahkan data dari server Twitter ke Google Cloud. Perusahaan juga berkolaborasi dengan Amazon mengalihkan data untuk fitur timeline Twitter ke Amazon Web Services. Diharapkan pengalihan data ke Amazon akan selesai pada 2023.
Agrawal juga berhasil mengatasi berbagai masalah seperti masalah rasial di fitur pratinjau foto, dan menangani bug kata sandi yang sempat heboh di tahun 2018 lalu.
Baca juga: Jelang Liburan Akhir Tahun, Netizen Ramaikan Twitter
Selain sebagai CTO Twitter, Agrawal sempat menduduki jabatan sebagai pengawas dan penanggung jawab proyek Bluesky.
Sekedar informasi proyek Bluesky adalah sebuah proyek penelitian untuk menciptakan media sosial yang terdesentralisasi.Proyek tersebut dikembangkan pada tahun 2019, dan Agrawal ditunjuk sebagai pengawas, penanggung jawab dan merekrut tim peneliti untuk masuk ke dalam proyek Bluesky.
Di bawah asuhan Agrawal, proyek Bluesky berhasil menerbitkan ulasannya tentang sistem media sosial yang terdesentralisasi pada awal tahun 2021.
Agrawal jadi CEO Twitter
Di akhir tahun 2021, puncak karir di Twitter berhasil Agrawal raih. Pria berusia 37 tahun ini diangkat sebagai CEO menggantikan Jack Dorsey. Pengumuman pengangkatan Agrawal dijelaskan langsung oleh Dorsey melalui surat pengunduran dirinya.
“Saya memutuskan untuk meninggalkan Twitter karena saya yakin perusahaan siap untuk move on dari para pendirinya. Kepercayaan saya pada Parag sebagai CEO Twitter sangat dalam,” ujarnya.
Sedangkan alasan Agrawal ditunjuk sebagai CEO, sebab kompetensi yang dimilikinya cukup untuk membawa Twitter menjadi lebih besar lagi. Terlebih ketika masih menjabat sebagai CTO Twitter telah banyak inovasi yang ia buat.
“Karyanya selama 10 tahun terakhir telah membawa perubahan. Saya sangat berterima kasih atas karyanya, keterampilan, hati, dan jiwa. Saatnya ia untuk memimpin,” kata Dorsey seperti dilansir Telset dari Gadget NDTV pada Selasa (30/11/2021).
Baca juga: Pengumuman! Jack Dorsey Resign dari CEO Twitter
Agrawal menerima jabatan baru sebagai CEO, dan siap untuk menjadi orang nomor 1 di perusahaan teknologi tersebut.
“Saya ingin berterima kasih kepada Dewan atas kepercayaan mereka pada kepemimpinan saya dan Jack atas bimbingan, dukungan, dan kemitraannya yang berkelanjutan,” kata Agrawal.
“Saya berharap untuk membangun semua yang telah kami capai di bawah kepemimpinan Jack dan saya sangat bersemangat dengan peluang di depan,” tambahnya. [NM/HBS]
