Telset.id, Jakarta – Pengguna smartphone Android diminta untuk selalu waspada saat chatting dengan aplikasi WhatsApp. Pasalnya, Kaspersky menemukan banyak pesan dengan link phishing yang berbahaya di WhatsApp.
Dalam laporan berjudul Internet Security for Android, Kaspersky telah mendeteksi setidaknya 91.242 tautan berbahaya secara global dari periode Desember 2020 hingga Mei 2021. Link phishing paling banyak ditemukan di pesan WhatsApp.
Laporan ini sendiri dibuat melalui fitur Safe Messaging. Sekadar informasi, fitur ini dapat mencegah pengguna membuka tautan berbahaya yang mereka terima di aplikasi perpesanan seperti WhatsApp, Viber, Telegram, Hangouts, dan melalui SMS.
{Baca juga: WhatsApp Web Update Bawa Fitur ‘Sekali Lihat’ Foto dan Video}
Berdasarkan presentase, WhatsApp menjadi aplikasi pesan singkat dengan persentase deteksi link phishing mencapai 89,6%. Telegram di posisi kedua dengan persentase 5,6%, diikuti Google Hangouts (4,7%) dan Viber (< 1%).
Lebih lanjut, jumlah link phising yang tersebar di pesan WhatsApp paling banyak terdeteksi di Rusia dengan persentase 42%, Brasil 17%, dan India 7%. Lalu untuk Telegram, jumlah tautan berbahaya terbesar terdeteksi di Rusia sebanyak 56%, India 6%, dan Turki 4%.
Pengguna WhatsApp di Indonesia tak luput dari serangan phishing. Kaspersky mendeteksi ada 738 kasus link phishing di WhatsApp dan 39 kasus lainnya ditemukan di Telegram dari rentang waktu Desember 2020 hingga Mei 2021.
Menurut Analis Konten Web Senior di Kaspersky, Tatyana Shcherbakova, data ini menunjukan bahwa aplikasi pesan singkat seperti WhatsApp menjadi incaran scammer untuk memangsa korban. Alasannya karena aplikasi tersebut memiliki banyak pengguna.
“Phishing di aplikasi pesan singkat masih menjadi salah satu alat paling populer di kalangan scammer. Sebagian karena popularitas aplikasi ini semakin luas di kalangan pengguna, serta kemampuan fungsionalitas bawaan pada aplikasi untuk meluncurkan serangan,” kata Tatyana.
{Baca juga: Cara Ganti Font dan Membuat Tulisan Berwarna di WhatsApp}
Selain itu, phising di aplikasi pesan singkat sulit dibedakan karena seringkali menyerupai website resmi e-commerce atau institusi pemerintah. Untuk itu, Tatyana menilai kewaspadaan pengguna dan teknologi anti-phising adalah solusi mengatasi masalah tersebut.
“Kewaspadaan yang didukung dengan bentuk teknologi anti-phishing adalah solusi paling andal dalam memerangi phishing di aplikasi messenger,” jelas Tatyana.
Cara Terhindar dari Link Phising di Pesan WhatsApp
Setelah mengetahui mengenai serangan phishing di WhatsApp dan aplikasi pesan singkat lainnya, berikut ini informasi seputar cara agar terhindar dari tautan phising. Terdapat beberapa poin yang harus diterapkan agar tidak menjadi korban.
- Waspada dan perhatikan kesalahan pada ejaan atau penyimpangan lainnya di sebuah tautan.
- Jangan bagikan tautan yang mencurigakan dan tidak jelas di grup WhatsApp atau aplikasi pesan lainnya.
- Jangan terkecoh dengan pesan dari akun yang mengaku dari marketplace atau layanan resmi lainnya. Anda harus lihat ejaan di alamat situs atau hyperlink di pesan tersebut. Jika ejaannya salah kemungkinan itu pesan phising.
- Jangan mudah percaya jika pesan tersebut berasal dari akun kerabat Anda. Bisa saja akun kerabat kamu diretas sehingga membagikan tautan-tautan berbahaya.
PBagi Anda pengguna WhatsApp, harus lebih waspada dan berhati-hati, supaya Anda tidak menjadi korban dan data Anda diambil oleh para scammer. (NM/MF)