Password Orang Indonesia Mudah Diretas, Ternyata Ini Penyebabnya!

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT
Table of contents

Telset.id, Jakarta – Beberapa waktu terakhir, banyak kasus kebocoran data dan peretasan di Indonesia. Google mengungkap hasil rieset terbarunya yang menyebut bahwa password orang Indonesia tidak kuat dan mudah diretas. Apa penyebab password diretas?

Google bersama YouGov melakukan riset pada 13.870 pengguna internet di 11 negara di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Hasil survei ternyata cukup mengejutkan

Usia pengguna yang disurvei sekitar 18 tahun ke atas, dimana hasilnya 89% pengguna internet Indonesia menggunakan password yang lemah dan mudah diretas. Lalu 79% pengguna juga mengaku menggunakan password yang sama untuk beberapa akun. 

Artinya, 2 dari 5 responden menggunakan kata sandi yang sama untuk 10 situs atau akun yang berbeda. Kombinasi password yang digunakan para pengguna Internet di Indonesia juga sangat mudah ditebak.

Survei itu mengungkapkan bahwa 50% responden Indonesia membuat kombinasi password dari tanggal penting si pengguna, nama orang dekat, hewan peliharaan, dan kode pos. 

Baca juga: Google Beberkan Kebiasaan yang Bahayakan Keamanan Data

Menurut Product Marketing Manager Google Indonesia, Amanda Chan fakta ini sangat mengkhawatirkan. Diduga mudahnya password orang Indonesia membuat mereka sering menjadi korban peretasan dan kebocoran data

“Hampir 2 dari 3 pengguna internet di Indonesia mengalami kebocoran data pribadi, namun rupanya kejadian ini tidak cukup mendorong pengguna mengubah kebiasaan mengelola sandi dengan aman,” ujar Amanda dalam konferensi pers pada Rabu (3/11/2021). 

Penyebab lainnya adalah kebiasaan membagikan kata sandi ke orang lain. Amanda menyatakan kalau  3 dari 5 responden memberikan informasi password akun aplikasi ke teman atau keluarga. 

“Mereka berbagi password untuk akun platform streaming, layanan pesan-antar makanan, dan situs e-commerce,” kata Amanda. 

Penyebab Password Lemah 

Password Lemah mudah diretas indonesia

Pada penelitian tersebut diungkapkan pula mengenai ciri-ciri password lemah. Pertama password menggunakan tanggal lahir diri sendiri, tanggal lahir atau nama kekasih, dan juga tanggal penting. 

Ciri kedua password lemah yakni tidak adanya kombinasi antara angka, huruf dan simbol. Harusnya password terdiri dari kombinasi ketiganya, bukan angka atau huruf saja. 

Pengguna yang membuat password tanpa kombinasi yang kuat, dikhawatirkan akan menjadi penyebab password diretas oleh hacker berbahaya yang ada di Internet. 

“Saat kita mengorbankan keamanan demi kemudahan dengan membuat sandi yang mudah ditebak, kita membuat informasi pribadi kita sangat tidak aman,” jelas Amanda. 

Kebiasaan menggunakan password yang lemah ternyata disebabkan oleh sulitnya pengguna mengingat password. Sebanyak 40% mengaku sengaja membuat password yang lemah agar mudah diingat.  

Baca juga: 3 Tips Ciptakan Kebiasaan Digital Sehat ala Google

“Sebanyak 40% responden kami di Indonesia mengaku takut lupa dengan sandi yang baru, dan 30 persen menggunakan sandi yang sama karena lebih praktis,” tutur Amanda. [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI