Telset.id, Jakarta – Penghinaan terhadap Nabi Muhammad oleh juru bicara partai berkuasa India, Nupur Sharma, membawa konsekuensi panjang, termasuk di dunia maya.
Seperti dilaporkan Mashable pada Selasa (10/06/2022), penghinaan Nabi Muhammad oleh Nupur telah memicu sekelompok peretas asal Malaysia untuk menyerang 70 situs milik pemerintah India.
Lewat sebuah cuitan, sekelompok orang yang menamakan diri DragonForce Malaysia memberi pernyataan soal peretasan itu.
Greetings The Government of India.
We Are DragonForce Malaysia.
This is a special operation on the insult of our Prophet Muhammad S.A.W.
India Government website hacked by DragonForce Malaysia. We will never remain silent.
Come Join This Operation !#OpsPatuk Engaged pic.twitter.com/sPSpxFznDl— DragonForceIO (@DragonForceIO) June 10, 2022
Di antara situs yang diserang termasuk milik kedutaan India di Israel, Institut Nasional Manajemen Penyuluhan Pertanian, Institut Sains Nagpur, dan Sekolah Umum Delhi.
BACA JUGA:
- Unik! Grup Hacker Ini Paksa Korbannya Berbuat Baik Lewat Tugas Amal
- Jutaan HP Android Rentan Diserang Hacker, Kamera Bisa Diintip
Negara bagian Mahasrashtra di India melihat 50 situs resmi mengalami peretasan meskipun Nupur telah meminta maaf dan kena skors gara-gara penghinaan Nabi terhadap Muhammad.
Untuk diketahui, pada 26 Mei 2022, selama debat langsung di Masjid Gyanvapi India, Nupur membuat pernyataan kontroversial mengenai usia muda istri Nabi Muhammad, yakni Aisha.
Menyusul video viral pernyataan kontroversial itu, yang katanya telah mengalami proses edit oleh pendiri Alt News, Mohammed Zubair, Nupur mendapat banyak ancaman.
Ia menerima ancaman pembunuhan, bahkan pemerkosaan. Sekadar informasi, Alt News adalah situs pengecekan fakta India yang berdiri sejak lima tahun lalu atau pada 2017.
Para pemimpin Islam terkemuka di India lalu mengimbau kepada sesama Muslim untuk menunda rencana protes terhadap Nupur soal penghinaan Nabi Muhammad.
Imbauan berasal dari dua anggota partai nasionalis Hindu. Pesan untuk menghindari pertemuan besar datang setelah demonstrasi berubah menjadi kekerasan.
Demonstrasi itu mengakibatkan dua remaja Muslim tewas. Kerusuhan juga melukai lebih dari 30 orang, termasuk polisi. Kerusuhan serupa merembet di banyak daerah.
BACA JUGA:
- Tips Aman Masuk Dunia Metaverse, Biar Bebas dari Hacker
- Situs Pemerintah Ukraina Diserang, Ulah Hacker Rusia?
Otoritas di negara bagian Uttar Pradesh bahkan menghancurkan rumah beberapa orang yang kuat dugaan menjadi bagian dalam kerusuhan pada unjuk rasa pekan lalu.
Kepala Menteri Negara Bagian Uttar Pradesh, Yogi Adityanath, memerintahkan para pejabat untuk menghancurkan tempat-tempat ilegal dan rumah para perusuh.
Juru bicara negara bagian menyampaikan, rumah seorang terduga dalang kerusuhan mengalami penghancuran di tengah kehadiran para polisi pada Minggu lalu.